JAYAPURA – Masih ada saja oknum warga yang memanfaatkan situasi di masa Tanggap Darurat Covid-19 dengan menjual minuman keras lokal jenis Ballo.
Hanya karena mementingkan keuntungan pribadi, akhirnya warga resah dan fokus pemerintah yang terus memberi imbauan terganggu. Entah apa yang merasuki juragan Ballo ini yang akhirnya berurusan dengan kepolisian.
Informasi valid yang diperoleh Bintang Papua Online, Sabtu (25/4) pagi, sebuah tempat pembuatan Ballo yang beralamat di Jalan Baru, Distrik Abepura, Kota Jayapura, digeledah polisi dan pemerintah distrik setempat.
Penggeledahan berlangsung pada Jumat (24/4) malam, saat digelarnya patroli sekaligus imbauan pembatasan aktivitas masyarakat. Ini dimaksud untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona, sebagaimana instruksi pemerintah.
“Penggeledahan itu juga merupakan hasil dari tindakan lanjut yang kami terima dari warga,” kata Kapolsek Abepura AKP Clief G. Philipus Duwith, Sabtu (25/4) pagi.
Saat dilakukan penggeledahan, pelaku yang sudah diketahui identitasnya melarikan diri. Sementara miras lokal yang disimpan dalam sebuah drum besar langsung di musnahkan dengan cara di buang.
“Pelaku melarikan diri saat mengetahui kedatangan petugas, sementara barang bukti minuman keras Ballo itu langsung kami buang di depan rumahnya,” katanya.
Kapolsek Clief menambahkan, dalam giat patroli gabungan bersama Pemerintah Distrik Abepura, pihaknya juga mengamankan tiga unit motor yang dicurigai merupakan hasil kejahatan.
“Ada tiga unit motor kami amankan, namun satu motor sudah diambil pemiliknya setelah menunjukkan bukti kepemilikan. Sementara dua unit masih kami tahan,” pungkasnya.
Clief mengimbau masyarakat di wilayah hukumnya agar mematuhi instruksi pemerintah terkait pembatasan aktivitas sosial, tentunya dengan bekerja dari rumah atau menggunakan masker apabila kerja di luar. Selain itu, tidak keluyuran di malam hari. (tambunan)
