JAYAPURA-Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Jayapura berhasil memutuskan 34 sambungan pipa liar selama tiga hari melakukan penertiban di beberapa lokasi di Kota Jayapura, (17-20/3).
Direktur Utama PDAM Jayapura, Entis Sutisna menjelaskan, pada 17-18 Maret 2020, personel PDAM Jayapura bersama dengan anggota kepolisian Polsek Jayapura Selatan melakukan penyisiran terhadap jalur pipa yang diambil secara ilegal oleh masyarakat. Dalam penertiban tersebut petugas berhasil melakukan pemutusan 11 titik pengambilan air jalur pengisian reservoir di Polimak IV.
“Selain itu juga di sepanjang bukit di bawah lapangan golf Kodam XVII Cenderawasih kami putuskan 13 titik. Untuk jalur reservoir Hamadi Gunung dan belakang Perumahan Jaya Asri entrop,” tutur Entis Sutisna kepada Bintang Papua, Jumat (20/3).
Lanjut Entis, Jumat (20/3) pihaknya kembali melakukan penertiban sambungan pipa liar di jalan Trikora sampai jalan Cokronegoro Angkasa. Dan lagi-lagi, pihaknya kembali memutuskan 10 sambungan liar. “Jadi selama tiga hari penertiban kami putuskan 34 sambungan liar,” katanya.
Menurutnya, PDAM akan terus menyisir wilayah-wilayah yang terindikasi banyaknya sambungan liar yang dipasang oleh oknum warga. “Seperti di Ajen dan Bhayangkara Dok V,” ungkapnya.
Ditambahkannya, pemasangan sambungan liar di jalur pipa transmisi sangat merugikan PDAM dalam mendistribusikan air ke pelanggan. Karena air hilang dalam perjalanan sebelum masuk ke bak penampung dan juga tekanan menjadi berkurang. “Intinya saat ini kami fokus pembersihan dulu,” pungkasnya.(nik)
