JAYAPURA-Polisi mulai meningkatkan patroli di wilayah Kota Jayapura guna mengantisipasi potensi gangguan keamanan, pasca-pelantikan dua Sekretaris Daerah Provinsi Papua, Senin (1/3) lalu.
Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol Gustav R. Urbinas menyebut satu kompi personel berseragam dikerahkan dalam patroli terbuka, mulai batas kota di Distrik Heram hingga Distrik Jayapura Utara. Mereka terdiri dari Polda Papua, Satuan Brimob, dan Samapta Polresta Jayapura.
Hal ini dilakukan guna memastikan stabilitas keamanan sejak kedatangan Sekda Definitif Yulian Dance Flassy di Kota Jayapura, Kamis (4/3) pagi. Demikian juga pada saat aktivitasnya yang dijadwalkan akan hadir dalam apel pagi di Kantor Gubernur Papua, Senin (8/3) mendatang.
“Satu pleton personel juga kami siapkan untuk mobile secara tertutup, mengatasi situasi di lapangan pada saat rombongan maupun Sekda Definitif berkegiatan di wilayah Kota Jayapura,” kata Gustav kepada wartawan di markasnya, Kamis (4/3).
Secara umum kata dia, situasi keamanan di Kota Jayapura kondusif. Gustav menegaskan pihaknya akan membubarkan apabila ada keramaian yang mengganggu aktivitas pemerintahan di wilayah hukumnya.
“Kami melarang adanya aksi pengumpulan massa di tengah situasi pandemi, apalagi tanpa rekomendasi atau izin kepolisian dan Satgas Penanganan Covid-19 Kota Jayapura,” tegasnya.
Gustav memastikan apabila ada aksi secara spontan, maka aktor atau orang yang terlibat akan berhadapan dengan kepolisian. “Kami amankan dan periksa,” ujarnya seraya mengimbau masyarakat dapat menjaga situasi kondusif serta beraktivitas seperti biasa.
Diketahui, Sekda Definitif Provinsi Papua Yulian Dance Flassy tiba di Bandara Sentani pada Kamis (4/3) pagi. Rencananya, ia segera menghadap Gubernur Papua Lukas Enembe dan meminta petunjuk terkait tugasnya sebagai Sekda definitif. Di sisi lain, Doren Wakerwa dilantik sebagai Penjabat Sekda Papua oleh Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal di Gedung Negara, Kota Jayapura, Senin (1/3) lalu.
“Kalau tidak ada halangan, Senin pekan depan, saya sudah masuk kantor dan memimpin apel perdana di halaman Kantor Gubernur,” ujar Dance kepada wartawan di ruang VIP Bandara Theys H Eluay, Sentani, Kabupaten Jayapura, Kamis (4/3) pagi.
Menyoal dualisme Sekda yang dilantik bersamaan pada Senin (1/3) lalu, Dance menyatakan Penjabat Sekda otomatis gugur apabila Sekda Definitif dilantik.
“Aturan Permendagri Nomor 91 tahun 2019 pasal 9 ayat (1) menegaskan apabila Sekda Definitif dilantik, maka dengan sendirinya penjabat di bawahnya gugur. Itu dasar hukumnya,” jelas Dance.(tmb)
