Akibat Peningkatan Tambang Freeport
JAYAPURA-Selama tahun 2020 ekonomi Papua mengalami pertumbuhan sebesar 2,32 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan ini disebabkan oleh pertumbuhan lapangan usaha Pertambangan dan Penggalian sebesar 16,62 persen disebabkan oleh peningkatan produksi bijih logam P.T Freeport selama tahun 2020.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua, Adriana Helena Carolina mengungkapkan
“Dari sisi Pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Ekspor Barang dan Jasa yang tumbuh sebesar 51,18 persen,” katanya dalam release pers kepada wartawan dalam waktu dekat ini.
Menurutnya, Ekonomi Papua pada Triwulan IV-2020 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu (y-on-y) mengalami pertumbuhan sebesar 6,92 persen. Demikian juga jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya (q-to-q), ekonomi Papua mengalami pertumbuhan sebesar 5,09 persen.
Namun Perekonomian Papua pada tahun 2020 jika dilihat tanpa kategori Pertambangan dan Penggalian mengalami kontraksi sebesar -3,51 persen. “Selama triwulan IV 2020 secara year on year (y-on-y) ekonomi Papua mengalami kontraksi sebesar -6,83 persen dan tumbuh 2,19 persen secara q to q,” katanya.
BPS Papua mencatat PDRB Papua per kapita dengan pertambangan dan penggalian pada Tahun 2020 mencapai Rp 57,9 juta, sedangkan tanpa pertambangan dan penggalian sebesar Rp 41,5 Juta.(ind)