JAYAPURA– Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) merupakan wahana untuk menumbuhkan semangat membaca dan mempelajari Al-Qur’an, hal tersebut disampaikan Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Provinsi Papua, Suzana Wanggai, S.Pd, M.Soc.Sc., mewakili Gubernur Papua saat penutupan Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) XXVII Papua Tahun 2023, Sabtu malam (24/06) di Aula LPTQ Provinsi Papua, Kota Jayapura.
“STQ merupakan wahana untuk menumbuhkan semangat membaca dan mempelajari Al-Qur’an, sehingga Al-Qur’an benar-benar dijadikan pedoman hidup dalam menghadapi derasnya pengaruh globalisasi dewasa ini bagi umat Islam, terutama bagi anak-anak dan generasi muda, penerus perjuangan bangsa,” katanya.
Menurutnya, orangtua harus memberikan pendidikan yang baik kepada anak-anak, terutama pendidikan budi pekerti dan akhlak serta pendidikan agama. Sehingga mereka tumbuh dan berkembang sebagai generasi yang tangguh dan teguh imannya.
“Untuk mewujudkan harapan tersebut, obsesi besar yang harus dilakukan adalah melalui berbagai kegiatan yang ditempuh untuk percepatan penuntasan buta aksara Al-Qur’an, seperti mendorong dan menggalakkan pengajian di tempat-tempat ibadah dan lain sebagainya,” lanjutnya.
Diakhir sambutannya, Suzana Wanggai berharap agar STQ XXVII yang telah dilaksanakan ini hendaknya menjadi acuan untuk mempelajari kandungan Al-Qur’an, serta mengamalkan isi kandungannya di dalam kehidupan sehari-hari.
“Untuk yang juara semoga ditingkatkan lagi kemampuan dan prestasinya, dan bagi yang belum mendapat juara agar terus belajar sehingga dapat meningkatkan prestasinya kedepan. Dan yang terpenting adalah tumbuhnnya kesadaran dan semangat untuk mempelajari kandungan Al-Qur’an, karena hakekat dari kegiatan ini adalah bagaimana kita mampu memahami, menghayati dan mengamalkan isi kandungannya di dalam kehidupan sehari-hari. Marilah kita jadikan momentum STQ ke XXVII ini menjadi era kebangkitan generasi Qur’ani,” katanya.
Senada dengan Suzana Wanggai, Kakanwil Kemenag Provinsi Papua, Pdt. Klemens Taran, S.Ag., yang diwakili oleh Pembimbing Zakat dan Wakaf Kanwil Kemenag Provinsi Papua, Hj. Ani Matdoan, S.Ag., MM., menyampaikan bahwa STQ adalah ajang dalam mengembangkan tilawatil Qur’an dan pemahaman wahyu-wahyu Illahi, serta menjadikan Al-Qur’an sebagai sumber segala ilmu pengetahuan.
“STQ adalah ajang bagi kita dalam mengembangkan tilawatil Qur’an dan pemahaman wahyu-wahyu Illahi, serta menjadikan Al-Qur’an sebagai sumber segala ilmu pengetahuan, sehingga tidak hanya sekedar dibaca dan dihafalkan saja,” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan, bahwa Al-Qur’an merupakan pedoman hidup umat Islam dalam berkehidupan sehari-hari, baik dalam keluarga, bermasyarakat dan bernegara. Sehingga akan tercipta suasana keharmonisan dalam menjalankan kehidupan.
“Sasaran kita adalah kemampuan memahami ajaran-ajaran luhur dan tata nilai yang terkandung dalam Al-Qur’an, untuk kemudian dihayati dan diamalkan oleh setiap umat muslim sebagai tuntunan dan pedoman, baik dalam kehidupan, keluarga, bermasyarakat dan bernegara,” jelasnya.
Diakhir sambutannya, Hj. Ani Matdoan juga menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya kepada Pemerintah Provinsi Papua serta seluruh pihak terkait, sehingga pelaksanaan STQ selama seminggu tersebut berjalan dengan baik.
Ketua Umum LPTQ Provinsi Papua, H. M.B. Setiyo Wahyudi, SE., MM., melalui Drs. H. Umar Bauw, selaku Wakil Ketua I LPTQ Provinsi Papua, mengajak seluruh pihak untuk memberikan perhatian serius terhadap pengembangan dan pemasyarakatan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. Ini terutama dengan meningkatkan fungsi dan peranan LPTQ. Hal ini kata Umar, dengan menyusun program semakin baik.
“Bukan hanya bisa membaca tapi bisa memahami serta mampu mengimplementasikan dan mengembangkan melalui peningkatan kualitas peserta untuk masa yang akan datang,” jelasnya.
Sementara itu, Drs. Joko Dasri, MM., selaku Ketua Panitia STQ, dalam laporan Ketua Panitianya, menyampaikan bahwa para peserta telah menampilkan yang terbaik dan dengan penuh persaingan yang sangat ketat untuk mendapatkan tempat yang terbaik dalam ajang lomba ini.
“Peserta dengan sekuat tenaga telah menampilkan yang terbaik dan dengan penuh persaingan yang sangat ketat untuk mendapatkan tempat yang terbaik dalam ajang lomba STQ ini. Suatu kebanggaan yang kita lakukan untuk membumikan bacaan Al-Qur’an kepada generasi kita di masa yg akan datang,” pungkasnya. **