JAYAPURA – Partai Golongan Karya, merupakan partai yang terbuka bagi siapa saja, termasuk Disabilitas, dan dalam pemilu legislative 2024 pun DPD Golkar Papua memberi ruang kepada disabilitas untuk menyalurkan aspirasi politiknya lewat Partai Golkar, hal tersebut disampaikan Sekretaris DPD Golkar Papua Jacob Ingratubun di Media Center KPU Papua, Jalan Holtekamp, Kota Jayapura, Minggu (14/5).
“Golkar adalah partai terbuka, jadi dalam rekrutmen kader tak memilah-milah, tapi justru ingin merangkul semua komponen, karena mereka juga adalah bagian dari WNI,” katanya.
Diakuinya, dengan masuknya bacaleg disabilitas diharapkan aspirasi para disabilitas bisa disampaikan lewat perwakilannya di legislative.
“Kami juga merasa senang, karena rekan rekan disabilitas ini membawa aspirasi mereka ke partai Golkar. Kami memberikan ruang kepada mereka, untuk mereka bisa berkembang di partai ini. Dan kita berharap kedepan itu ada keterwakilan disabilitas di legislative,” katanya.
Dan untuk meraih suara kaum milenial, kata Ingartubun, DPD. Golkar Papua merekrut bacaleg milenial yang mempunyai potensi dan mereka punya basis khususnya anak-anak asli Papua.
“Sekitar 40 persen Bacaleg dari DPD Golkar Papua kaum milenial mereka akan bertarung di pemilu 2024. Kami berani memasang silang ada senior dan yunior, sehingga bisa saling melengkapi antara satu dengan yang lain,” katanya.
Ingratubun mengakui, bacaleg Golkar masih didominasi wajah-wajah lama, hal ini dilakukan untuk memberikan ruang kepada senior-senior berperan dalam mencalonkan diri.
“Jadi lebih banyak generasi penerus dari pada rekan rekan kita yang senior, karena bagaimanapun juga mereka yang meletakan dasar partai dan kita patut memberikan penghargaan kepada mereka berkompetisi dalam Pemilu 2024,” katanya.
DPD Partai Golongan Karya Golkar Provinsi Papua, mendaftarkan 45 bakal calegnya dari 7 dapil di hari terakhir Minggu (14/05). Berkas persyaratan bacaleg dinyatakan KPU Papua 100 persen diterima.**
