JAYAPURA – Menyikapi dinamika yang selama ini terjadi di Tanah Papua, Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Yan Permenas Mandenas, S.Sos.,M.Si mendorong agar dialog Papua-Jakarta dilakukan. Namun sambung politisi Gerindra ini, kerangka atau konsep dialog Papua-Jakarta dibuat sama persis seperti dialog Aceh-Jakarta.
“Dan saya bersama teman-teman di parlement lagi mendorong agar terus berkoordinasi. Kita harus mendesain kerangka dialog Papua-Jakarta seperti Aceh,” kata Yan Permenas Mandenas dalam zoom meeting dengan sejumlah wartawan, Kamis (18/6).
Menurutnya, dengan konsep dialog seperti Aceh masalah Papua bisa diselesaikan dengan tuntas. Sebab, akan ada fasilitator yang dilibatkan untuk memfasilitasi dialog besar ini.
“Kalau terus menerus hanya masuk dalam tataran isu rasis, konflik, sosial dan ekonomi maka tenaga dan pikiran kita akan terkuras habis untuk memikirkan dalam sebuah dialog. Tetapi realisasi untuk mencari solusi agar menyelesaikan masalah Papua ini tidak akan dapat. Karena langkah yang kita lakukan tidak efektif,” tuturnya.
Diungkapkannya, sebelumya wacana dialog Papua-Jakarta sudah diangkat melalui dewan gereja. Namun lanjut Yan Permenas Mandenas, itu belum cukup. Pemerintah Provinsi Papua kata Yan Mandenas, harus membentuk satu tim khusus yang melibatkan seluruh komponen masyarakat Papua. Kemudian gubernur Papua membuat surat kerja (SK) untuk tim khusus itu.
“Tim khusus itulah yang mendorong dan kerangka dialog Papua-Jakarta yang persis seperti Aceh,” ucapnya.
Apalagi tambah Yan Permenas Mandenas, saat ini DPR RI melalui Badan Legislasi sedang merevisi undang-undang otonomi khusus (Otsus) Papua.
“Dengan kemudian substansi daripada revisi UU Otsus ini bisa mengacu pada win-win solusi yang lahir melalui kerangka dialog Papua-Jakarta secara luas. Itu yang saya harapkan kedepan untuk didorong,” pungkasnya.(nik)