Dari 7000 Tenaga Kesehatan, Baru 3000 yang Daftar untuk di Vaksin
JAYAPURA-Vaksin Covid-19 Tahap I telah tiba di Jayapura dari Jakarta, Senin (4/1). Pengantaran vaksin Covid-19 dikawal ketat oleh anggota kepolisian dari Bandar Udara Theis Hiyo Eluay hingga ke Gudang Imunisasi Dok 2 Jayapura.
Informasi yang diperoleh Bintang Papua, setelah tiba vaksin Covid-19 diterima langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Dr. Robby Kayame,SKM,M.Kes bersama sejumlah staf di Dinas Kesehatan Provinsi Papua setelah.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Provinsi Papua, dr. Aaron Rumainum mengungkapkan total vaksin Covid-19 Tahap I yang tiba di Jayapura berjumlah 14.680 paket.
“Total vaksin yang kita terima hari ini (Senin,red) sebanyak 14.680 paket. Dimana 15 persen vaksinnya merupakan cadangan. Artinya bahwa jumlah tenaga kesehatan yang akan mendapat vaksin sebanyak 7.000 orang dengan rincian dua kali suntik,” katanya saat ditemui di gudang Imunisasi Dok 2 Jayapura, Senin (4/1) siang.
Aaron menjelaskan 14.680 vaksin ini diperuntukkan bagi tenaga kesehatan yang berada di Kota Jayapura, namun jumlah tenaga medis yang mendaftar untuk menerima vaksin masih sedikit maka dibuka untuk tenaga medis dari kabupaten lainnya.
“Arahannya bahwa tenaga kesehatan yang menerima vaksin pertama adalah tenaga kesehatan yang berada di ibu kota provinsi yakni Kota Jayapura. Namun dari data yang kita dapatkan hingga tadi malam tenaga kesehatan di Kota Jayapura yang mendaftar baru sekitar 280 orang. (Sehingga) kita putuskan untuk membuka pendaftaran dari beberapa kabupaten lain,” jelasnya.
Dari total 7000 tenaga kesehatan yang akan menerima vaksin tersebut, hingga saat ini baru 3000 tenaga kesehatan yang mendaftar, sehingga Dinas Kesehatan Provinsi Papua berharap para tenaga medis segera mendaftarkan diri untuk mendapatkan vaksin tahap pertama.
“Hingga tadi malam yang mendaftar untuk mendapatkan vaksin baru sekitar 3000 orang, artinya kita masih kurang sekitar 4.000 orang, (sehingga) kami imbau kepada tenaga kesehatan untuk segera mendaftar agar mendapat vaksin,” harapnya.
Disinggung soal waktu pelaksanaan vaksin, Aaron mengatakan pihaknya masih menunggu instruksi pemerintah pusat dan launching yang akan digelar oleh Pemerintah Provinsi Papua.
“Untuk rencana vaksinasi kita masih menunggu petunjuk dari pemerintah pusat dan launching yang akan dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Papua. Jika sudah ada maka kita segera lakukan vaksin kepada tenaga kesehatan yang terdaftar,” akunya.
Sementara bagi masyarakat umum, Aaron mengaku belum mengetahui pasti rencana jadwal vaksinnya.
“Yang jelas Tahap I untuk tenaga kesehatan ini selesai baru tahap selanjutnya untuk masyarakat. Kita belum tahu kapan jadwalnya,” ucapnya.
Ia menambahkan untuk mencegah penolakan di tengah masyarakat, pihaknya akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat umum sebelum dilakukan vaksinasi.
“Tentunya sebelum dilakukan akan ada sosialisasi yang dilakukan supaya masyarakat bisa tahu. Tapi itu setelah Tahap I ini selesai dilaksanakan,” tandasnya.(ber)