Menurut pria yang akrab disapa BMD itu, tidak masalah apabila dana kegiatan anggota DPR Papua dipangkas untuk menanggulangi Virus Corona di Papua. Tetapi kalau bisa anggaran kegiatan pimpinan DPR Papua yang paling besar dipotong.
“Dari total Rp 170 miliar itu kan diambil dari DPR Papua Rp 70 miliar dan Pemerintah Provinsi Papua Rp 100 miliar. Rp 70 miliar itu dipotong dari uang perjalanan dinas, hearing pimpinan dan anggota DPR Papua. Serta anggaran untuk kegiatan Panitia Kerja (Panja,red) maupun hearing komisi serta panitia khusus (Pansus). Jangan hanya Rp 35 miliar yang dipotong. Rp 70 miliar pun tidak masalah. Intinya Fraksi Demokrat setuju,” jelas BMD, Jumat (20/3)
“Yang penting dipangkas uang pimpinan dan anggota. Kalau bisa pimpinan yang dipotong lebih banyak karena empat pimpinan itu anggarannya besar,” sambung Boy Markus Dawir.
Ditambahkannya, pada intinya Fraksi Demokrat Dewan Perwakilan Rakyat Papua mendukung langkah Pemerintah Provinsi Papua dalam mencegah masuknya Virus Corona ke Tanah Papua.
“Apapun langkah yang diambil oleh Pemerintah Provinsi Papua dalam menanggulangi Virus Corona, kami Fraksi Demokrat mendukung penuh,” pungkasnya.(nik)