JAYAPURA-Dalam rangka memperingati Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Sedunia, Mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Cenderawasih (BEM Uncen) menggelar Mimbar Bebas di halaman Auditorium Uncen, Abepura, Kamis (10/12).
Ketua BEM Uncen, Yops A. Itlay mengatakan penyelesaian pelanggaran HAM mestinya keseriusan pemerintah dalam menangani semua persoalan. Karena selama ini meski ada usaha yg dilakukan pemerintahan namun tidak pernah tuntas.
Selain keseriusan pemerintah kata Itlay, perluhnya keterbukaan dari semua pihak baik dari pelaku maupun penegak hukum agar dalam penyelesaiannya boleh berjalan sesuai yang diharapkan masyarakat.
“Dalam orasi peringati Hari HAM Sedunia, saya pun menyampaikan, pemerintah mesti serius dan terbuka dalam penanganan berbagai persoalan, bukan hanya pelanggaran HAM, tetapi perlanggaran lainnya yang sering mengancam eksitensi OAP,” katanya.
Selain itu, polisi masuk kampus tutur Itlay, hal ini memang sangat fatal karena kampus merupakan ruang ilmiah yg bebas menyampaikan bahkan melakukan apapun untuk mengembagkan ilmu pendidikan, bahkan menyampaikan pendapat dimuka umum pun di jamin otomi kampusnya sesuai UU No 12 Tahun 2012.
“(Sehingga) jika polisi masuk kampus, sudah sangat memalukan, setidaknya mereka ini perlu memberikan pengetahuan khusus dalam menjalani atau menangani masalah di kampus bahkan di luar kampus,” Katanya. (Lex)