JAYAPURA – Akibat pandemi covid-19 seluruh aktivitas baik perkantoran, pelayanan kesehatan dan pendidikan dibatasi oleh pemerintah. Semua itu dilakukan untuk mencegah penyebaran covid-19 secara masif di Tanah Papua.
Dan khusus untuk pendidikan, pemerintah telah mensiasati agar prosesnya tetap berjalan maka dilakukan secara online. Namun sayangnya pembelajaran secara online tidak berjalan maksimal di beberapa kabupaten di Tanah Papua salah satunya adalah Kabupate Puncak.
Menurut Bupati Puncak Willem Wandik, saat ini pihaknya tengah mencari pola pembelajaran. Sebab pembelajaran dengan cara online tak bisa dilakukan di Kabupaten Puncak lantaran tak ada fasilitas internet.
“Untuk aktivitas pendidikan sementara kami cari pola karena tidak ada internet,” kata Bupati Willem Wandik saat ditemui awak media beberapa waktu lalu.
Dikatakannya, pihaknya juga akan melihat situasi perkembangan terkini di Kabupaten Puncak. Apakah covid-19 sudah ditemukan mewabah di Puncak atau tidak. Jika belum, maka aktivitas pendidikan dilakukan seperti biasa.
“Kita lihat kondisi di masyarskat apakah covid-19 mewabah di Puncak atau tidak. Kalau tidak ya kita lakukan seperti biasa,” ujarnya.
Ditambahkannya, pihaknya akan melakukan rapat untuk membahas hal ini. Namun yang pasti lanjut Willem Wandik, aktivitas pendidikan harus jalan agar pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) Puncak tetap berjalan.
“Nah ini kan sementara libur, kami akan rapat lagi. Jadi kalau tidak terjangkit kita lakukan seperti biasa karena tidak ada fasilitas internet. Kalau tidak ada internet bagaimana dengan SDM Puncak. Jadi kedepan akan kami rapat,” pungkasnya.(nik)