JAYAPURA – Pemerintah Kabupaten Merauke boleh dikata untuk sementara sukses menangani pasien dan penyebaran covid-19. Hal itu dibuktikan dengan sembuhnya seluruh pasien covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Merauke. Kendati demikian, Pemerintah Kabupaten Merauke tetap akan melakukan pencegahan dengan mematuhi protokoler covid-19 yakni, menggunakan masker, jaga jarak dan melaksanakan pola hidup sehat seperti rajin mencuci tangan.
“Sementara masih wajib masker sedangkan untuk pembatasan sosial sampai pukul 24.00 Wit. Kita bebas di Merauke,” kata Bupati Merauke Frederikus Gebze saat ditemui di Angkasa, Senin (29/6).
Menurutnya, masyarakat Merauke selama tiga bulan ditata, sudah bisa menerapkan standar protokoler kesehatan dengan baik. Hal itu lanjut Bupati Fredi, tidak terlepas dari peran pemerintah dalam merangkul dan memberitahukan ke masyarakat tentang cara penanganan covid-19.
“Tidak dengan ancaman, tidak dengan ketakutan tetapi lebih ke pendekatan persuasif. Itu yang kami lakukan,” ujarnya.
Dikataknnya, saat ini yang pihaknya lakukan adalah mencegah agar tidak terjadinya gelombang kedua penyebaran covid-19 di Merauke. Sebab, setelah 3-4 bulan, semua masyarakat masuk dalam kategori Orang Tanpa Gejala (OTG) walaupun tidak sakit.
“Kenapa demikian, karena virus corona ini akan beserta kita. (Covid-19)Â Tidak akan pergi, dia akan ada dengan kita,” imbuhnya.
Ditambahkan, mengantisipasi penyebaran virus corona gelombang kedua jauh lebih berat ketimbang penularan pertama. Sebab ada beberapa faktor yang harus diperhatikan baik seperti ekonomi, aktivitas persekolahan dan perkantoran.
“Jadi menurut hemat saya jauh lebih berat,” pungkasnya.(nik)