JAYAPURA– Pemkab Yahukimo menganggarkan Rp 70 miliar untuk pencegahan dan penanganan Covid-19 di Kabupaten Yahukimo.
Bupati Yahukimo Abock Busup mengatakan, dari Rp 70 miliar diantaranya Rp 35 miliar untuk pengadaan alat kesehatan, APD, hand sanitaizer dan sebagainya, dan Rp 35 miliar lagi untuk pengadaan bahan makanan.
“Sudah disiapkan Rp 70 miliar, kami melibatkan pihak ketiga untuk pengadaan,” katanya saat dihubungi via ponselnya, Sabtu (09/04).
Diakuinya, sebetulnya pemkab. Yahukimo tidak memiliki anggaran, tetapi diperintahkan dari pusat untuk secepatnya melakukan penyesuaian APBD untuk Covid-19, akhirnya dana untuk Covid-19 diambil dari anggaran rutin kegiatan, perjalanan dinas juga pemotongan insentif.
“ Sebetulnya kita tidak punya anggaran, Dana Alokasi Umum dari pusat saja di potong Rp 80 miliar. Tiba-tiba ada perintah penyesuaian APBD untuk Covid, akhirnya kami diskusi dengan pimpinan OPD karena mereka yang punya anggaran, dan disepakati Rp 70 miliar, ini diambil dari anggaran rutin kegiatan, perjalanan dinas juga pemotongan insentif,” terangnya.
Terkait covid-19, beberapa persiapan dilakukan oleh pemkab Yahukimo, diantaranya penginapan untuk petugas kesehatan, yang disiapkan di Hotel Yahukimo 1 dan Hotel Yahukimo 2, yang jumlah kamarnya ada sekitar 35 kamar.
“Dan untuk PDP dan ODP akan dibangun tempat khusus isolasi yang bisa menampung sekitar 50 orang,” katanya.
Menurutnya untuk PDP, pasien biasanya ada penyakit bawaan seperti malarian dan limpa, jadi sembuhkan dulu malaria dan limpa nya baru dilakukan test.
“Alat kesehatan ini dibawa menggunakan Hercules dari Jakarta ke Yahukimo, tahap pertama sudah tiga kali Hercules masuk ke Yahukimo membawa alat kesehatan dan bahan makanan. Dan besok Hercules akan masuk lagi,” katanya.
Selain itu lanjutnya, pemkab Yahukimo juga menyerahkan bantuan untuk mahasiswa Yahukimo yang ada 23 Kota study di Indonesia dan luar negeri, masing-masing kota studi Rp10 juta selama 3 bulan yaitu Mei, Juni dan Juli.
“Jadi setiap bulan selama tiga bulan kami bantu perbulannya Rp 10 juta untuk membeli bahan makanan. Kalau luar negeri disesuaikan dengan mata uang negara bersangkutan,” pungkasnya.(nk)