JAYAPURA – Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Papua Dr Yunus Wonda,MH berharap, salah paham antara oknum anggota TNI-AD dan Polres Mamberamo Raya, yang mengakibatkan tewasnya tiga bhayangkara muda, tidak merambat ke daerah lain di Tanah Papua.
“Artinya jangan ada aksi balas dendam. Kejadian habis di Mamberamo Raya saja,” kata Dr Yunus Wonda,MH via selulernya, Selasa (14/4).
Menurutnya, kejadian di Mamberamo Raya sangat menciderai citra abdi negara. Yang seharusnya menjadi pelindung dan pengayom masyarakat.
“Kedepan hal ini jangan sampai terjadi lagi. Anggota TNI-Polri harus menjaga citra dimata masyarakat,” ujarnya.
Yunus Wonda berharap, anggota TNI-Polri yang bertugas di daerah pedalaman dan pesisir harus mampu menahan emosi. Sehingga kejadian seperti ini tidak terjadi dan berimbas pada hilangnya kepercayaan masyarakat.
“Sekecil apapun gesekan harus bisa dikontrol emosinya,” imbuhnya.
Yunus mengatakan, proses investigasi kasus ini harus dilakukan secara terbuka. Sehingga keluarga korban bisa mendapatkan data yang akurat.
“Pelakunya itu pasti ada konsekuensi sesuai aturan yang berlaku di TNI. Sudah pasti ada proses hukum yang harus dihadapi,” tuturnya.
Ditambahkannya, secara pribadi dirinya ikut berduka cita atas gugurnya tiga bhayangkara muda Papua.
“Saya yakin di bawah kepemimpinan Pangdam Herman Asaribab dan Kapolda Paulus Waterpauw, masalah ini bisa selesai,” pungkasnya.(nik)
