JAYAPURA– Guna menghasilkan pemain-pemain yang professional perlu dilakukan pembinaan di usia dini, minimalnya diberikan ruang untuk anak-anak menyalurkan talentanya, hal tersebut disampaikan Ketua Ikatan Keluarga Kurudu Bonoi (IKKB) Yulianus Rumbairusy.
Dikatakannya, apa yang dilakukan IKKB melalui Kepemudaan dan olahraganya merupakan bagian kecil dari partisipasi IKKB dalam hal membantu melakukan pembinaan usia dini dibidang sepakbola.
“Tournamen Kombaki-Tamnembor Futsal Cup khusus untuk anak-anak usia 7 tahun sampai 12 tahun, kenapa memilih usia 7 hingga 12 tahun, karena tournament diusia itu jarang. Sementara bakat-bakat anak mulai nampak diusia 7 tahun,” katanya saat final Kombaki-Tamnembor Futsal Cup I, Jumat (06/05).
Dari tournament ini, lanjutnya, pasti akan nampak anak-anak yang betul-betul bertalenta dalam hal sepakbola, dan diharapkan anak-anak ini jangan putus hanya di tournament ini tetapi harus dilanjutkan bermain bolanya.
“Tidak menutup kemungkinan dari tournament ini akan lahir pemain-pemain yang hebat dimasa yang akan datang,” kata Rumbairusy yang juga Wakil Ketua III DPR Papua dan Sekretaris DPW PAN Papua.
Jadi lanjutnya, untuk melahirkan pemain yang bagus pembinaan harus dilakukan sejak usia dini, dan berkesinambungan.
“Hanya kendalanya, tournament anak-anak usia dini masih jarang tak sebanyak tournament usia 14 keatas, padahal dengan adanya tournament sepakbola maupun futsal usia dini disitulah talenta dan kemampuan masing-masing anak akan nampak,” katanya. (nk)
