SUPIORI – Ketua DPD PAN Kabupaten Supiori Daud Marisan menyangkal jika DPD PAN Kab. Supiori memecat Yason Lion Meniber dari jabatan sekretaris DPD PAN Kab. Supiori.
“Pemecatan itu tidak ada, yang ada dipindahkan dari jabatan sekretaris harian menjadi sekretaris Majelis Penasehat Partai Daerah (MPPD), Surat Keputusannya ada dan dikeluarkan bulan Mei 2019 setelah pemilu legislative,” katanya, Rabu (26/02).
Diakuinya, ini Keputusan DPW PAN Papua, bukan Keputusan Ketua DPD PAN Supiori, pergantian ini juga sudah di sampaikan ke DPP PAN di Jakarta dan Mendapat Persetujuan.
“Ini bukan karena kepentingan Pilkada, tapi Keputusan DPW PAN Papua untuk mengamankan organisasi,” tegasnya.
Dipindahkan dari jabatan sekretaris harian menjadi sekretaris MPPD, lanjutnya, bukan tanpa alasan, ia melanggar aturan partai dan kurang koopertif dalam berkomunikasi dengan pengurus tingkat DPW, juga jarang mengikuti kegiatan partai baik tingkat nasional maupun daerah.
Seperti yang dilansir di RMOL.ID Sekretaris DPD PAN Supiori, Papua, Yason Lion Meniber merasa kerja kerasnya selama ini tidak dihargai oleh Ketua DPD PAN Supriori, Daud Marisan. Pasalnya Yason dipecat secara sepihak oleh Daud.
Atas alasan itu, Yason mengadu ke DPP PAN untuk segera turun tangan di Kabupaten Supiori Papua.
“Saya minta kepada DPP PAN untuk menyikapi permasalahan ini dengan serius dan bijaksana,” pinta Yason Lion Mniber kepada wartawan, Senin (24/2).
Yason mengaku telah bekerja keras selama ini. Bahkan dia berhasil membawa PAN meraih dua kursi DPRD di Kabupaten Supiori. Untuk itu, dia merasa kecewa dengan keputusan dari DPD PAN Supriori.
“Perjuangan saya bukannya mendapatkan apresiasi tetapi justru dipecat,” katanya.
Terlepas dari itu, Yosan mengurai bahwa pemecatannya juga berhubungan dengan keinginan Daud Marisan untuk maju di Pilkada 2020 ini. Namun, sambungnya, keinginan Marisan tersebut tidak ditempuh melalui mekanisme organisasi yang benar, sehingga menimbulkan protes beberapa pengurus DPD.
“Padahal kalau bicara baik-baik dengan kami kan enak,” tutupnya. **
