JAYAPURA– Wali kota Jayapura DR Benhur Tomi Mano MM, Kamis (06/08) membuka pelaksanaan Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) ke 28 tingkat Kota Jayapura, di Koya Barat Distrik Muara Tami.
Wali kota mengatakan, pelaksanaan MTQ sempat tertunda karena wabah Covid-19.
“MTQ tahun-tahun sebelumnya, merupakan bagian dari kebijakan program kerja pemerintah Kota Jayapura, pemerintah Kota Jayapura selalu memfasilitasi melalui dana APBD Kota Jayapura,” katanya saat memberikan sambutan.
Melalui kegiatan MTQ ini, lanjutnya, semoga semakin menguatkan silahturahmi, persaudaraan dan ikatan harmoni sesama warga Kota Jayapura.
“Keberagaman adalah suatu keniscayaan maka Tuhan menghimpunkan kita di Kota Jayapura, sebagai rumah kita bersama dalam perbedaan dan berlandaskan kebersamaan, itulah harmoni Port Numbay sebagai miniaturnya Indonesia,” katanya.
Ia mengatakan, Alquran bagi umat Islam adalah kitab suci, yang syarat akan inspirasi dan motifasi agar umat manusia bisa memperluas wawasan, dan memperdalam ilmu pengetahuan serta menciptakan generasi-generasi yang beriman tolenransi terhadap perbedaan.
“ MTQ juga bertujuan menanamkan akhlak kecintaan terhadap Alquran bagi umat muslim, maka MTQ juga menjadi sarana melatih diri agar memiliki daya saing yang unggul, jiwa seni yang menyuburkan kehidupan hati dan menghargai perbedaan ditengah-tengah masyarakat Kota Jayapura,” ungkapnya.
Melalui MTQ tingkat Kota ini, lanjutnya, semoga melahirkan qori dan qoriah terbaik yang akan mewakili Kota Jayapura ditingkat provinsi Papua bila perlu ditingkat nasional.
Walikota mengajak generasi muda Islam, agar senantiasa melakukan inovasi perubahan kearah kebaikan, generasi muda yang harus membentengi diri dari pengaruh dampak negatif tehnologi informasi, pergaulan yang salah, narkoba dan minuman keras.
“Generasi muda Islam harus menjauhi ajaran yang keliru seperti kriminalisme, radikalisme, hal ini jelas bertentangan dengan nilai-nilai Alquran yang toleran,” katanya.
Walikota juga mengapresiasi kinerja panitia yang sudah berupaya agar kegiatan ini dapat berjalan sesuai dengan protokoler Kesehatan, mengingat Kota Jayapura hingga saat ini masih belum new normal, kalau masyarakat patuh maka mata rantai penularan Covid dapat diputus. (Gerald)
