JAYAPURA-Guna menangkal Virus Vorona (Covid-19), PT Bank Mandiri menerapkan protokol Business Continuity Management (BCM) di seluruh kantor pelayanan di Papua dan Papua Barat.
“Bahwa keselamatan nomor satu, baru kemudian bisnis. Dengan konsep seperti ini hal pertama yang kita lakukan adalah di bagian operasional,” kata Vice President PT Bank Mandiri Region XII Papua, Firman Wahyudi kepada Bintang Papua, Jumat (20/3).
BCM, kata Firman, itu ada 4 status untuk Covid-19, yaitu pertama, status normal artinya belum ada kasus Covid-19 di kota tersebut.
Kedua, status waspada jika di kota tersebut sudah ada kasus Covid-19 tetapi bukan pegawai Bank Mandiri. Ketiga, status siaga kalau sudah ada pegawai terpapar. Keempat status awas kalau sudah ada pegawai dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) serta Pasien Dalam Pengawasan (PDP) masih beraktivitas di luar rumah.
“Meskipun Pemerintah Provinsi Papua telah menetapkan status Siaga Darurat untuk wilayah Papua hingga 17 April 2020, namun Mandiri menilai kondisi di seluruh perkotaan di Papua masih normal,” ujar Firman.
Status normal pun, lanjut Firman, pihaknya tetap memperhatikan hal-hal pencegahan penyebaran virus seperti menjaga jarak antar-pegawai, lalu lalang orang yang akan masuk ke Bank Mandiri dicek suhu tubuhnya, dimana suhu tubuh diatas 37,5 derajat celcius tidak boleh masuk di kantor termasuk di Banking Hall kantor Mandiri.
“Masih saja ada nasabah yang memaksa melakukan transaksi di dalam kantor cabang dengan suhu tubuh di atas 37,5 derajat celcius. tetap dilayani namun kami terima setorannya di luar bank yang dititipkan ke petugas keamanan Bank Mandiri selanjutnya diteruskan ke teller kami di dalam bank,” terang Firman.
Khusus pegawai Bank Mandiri bagian teller dan petugas pengisi uang ke mesin ATM, kata Firman, wajib menggunakan sarung tangan karet dan masker dan di setiap meja juga telah disediakan cairan pembersih tangan selain itu setiap pegangan pintu dibersihkan menggunakan disinfektan satu jam sekali.
“Bank Mandiri telah mengesampingkan bisnis seperti mencari nasabah kredit. Yang dilakukan saat ini adalah menindaklanjuti pengajuan kredit dari calon nasabah yang sudah ada dalam sistem,” pungkasnya.(sindung/yud)