JAYAPURA-Upaya menangani pasien yang terinfeksi Virus Corona atau Covid-19, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jayapura melakukan perombakan ruang saraf menjadi ruang isolasi.
Direktur RSUD Jayapura, drg. Aloysius Giay mengatakan, perombakan ruang saraf menjadi ruang isolasi sudah dimulai sejak tiga hari lalu dan saat ini masih dalam tahap pengerjaan.
Menurutnya, untuk membuat ruang isolasi sangatlah sulit sebab ada beberapa item yang harus dipasang, seperti pemasangan ventilator dan kamar mandi.
“Jadi ruang saraf itu saya sudah kosongkan semua, lagi perombakan. Ini standarnya sangat tinggi. Dan untuk pasien saraf kami sudah pindahkan ke ruangan yang memang sudah saya siapkan,” kata Aloysius Giay saat ditemui awak media di kantor DPR Papua, Kamis (19/3)
Lanjut dia, meskipun dalam pembuatan ruang isolasi sangat sulit, tetapi dirinya optimis akan rampung minggu depan. “Ada 10 ruangan yang kami buat,” tuturnya.
Ditambahkan, selain terkandala anggaran hambatan lain yang menjadi kendala pihaknya membuat ruang isolasi ada kondisi ruangan rumah sakit yang kurang baik. “Memang kondisi rumah sakit jelek begitu. Ya pasti anggaran dibutuhkan,” ucapnya.
Oleh sebab itu, pihaknya sudah mengusulkan melalui Satuan Tugas (Satgas) Corona bahwa ada hal-hal emergensi yang harus segera dipenuhi.
“Kami sudah usulkan tadi. RSUD Jayapura membutuhkan anggaran yang cukup tinggi. Untuk jumlahnya sesuai mandat ketua DPRP tidak boleh disebutkan. Pokoknya kami membutuhkan,” pungkasnya.(nik)