JAYAPURA-FAH, remaja 18 tahun warga Kampung Kumbe, Distrik Malind, Kabupaten Merauke ditemukan gantung diri di dalam kamarnya, Sabtu (5/12) sekitar pukul 08.10 WIT.
Kapolres Merauke AKBP Untung Sangaji melalui Kasubbag Humas AKP Ariffin mengatakan malam sebelum korban ditemukan gantung diri atau tepatnya Jumat (4/12) sekitar pukul 17.00-19.00 WIT. Korban sedang main Handphone (HP) di ruang keluarga.
Tak lama kemudian lanjut AKP Ariffin, adek korban menangis meminta handphone yang korban pakai.
“Mendengar adiknya korban menangis, bapaknya meminta korban untuk memberikan HP tersebut ke adiknya,” kata AKP Ariffin melalui rilis yang diterima Bintang Papua Online, Minggu (6/12).
Lanjut AKP Ariffin, setelah itu dengan terpaksa korban pun memberikan HP tersebut ke adiknya. Dan karena kecewa, sekitar pukul 19.00 WIT, korban pun masuk ke kamarnya lalu kunci pintu.
Keesokan harinya, Sabtu (5/12) sekitar pukul 08.10 WIT, ibu korban mengetuk pintu kamarnya untuk membangunkan korban. Namun korban tak kunjung membuka pintu kamarnya.
“Karena merasa curiga akhirnya bapak korban mengintip/melihat dari jendela kamar. Dan saat itu korban dalam keadaan gantung diri. Kemudian bapak korban mendobrak pintu dan memeriksa korban sudah tidak bernyawa lagi,” tuturnya.
Ditambahkannya, belum diketahui secara pasti apa penyebab korban yang masih remaja itu, mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.(nik)
