KEEROM-Ratusan umat muslim di Kampung Sanggaria, Arso I, Distrik Arso Barat, Keerom mengikuti pelaksanaan salat idul fitri 1443 Hijriah tahun 2022 di Masjid Fiisabilillah, Senin (2/5).
Ustaz Ahmad Cholil mengatakan inti dari kemenangan setelah sebulan lamanya berpuasa adalah menahan diri dari hawa nafsu sehingga seluruh masyarakat khususnya umat muslim harus mampu menjaga kesatuan dan persatuan bangsa.
“Inti dari penyampaian ini adalah mari kita ciptakan persatuan dan kesatuan, jangan ciptakan pertikaian,” kata Khatib kepada Bintang Papua usai pelaksanaan salat idul fitri di Masjid Fiisabilillah.
Menurutnya, kalau seluruh umat muslim di Arso I dan lebih umumnya di Kabupaten Keerom mampu menciptakan persatuan dan kesatuan maka insyaallah apa yang menjadi tujuan akan tercapai.
“Bikin kebaikan semua akan tercapai, tujuannya seperti itu bagaimana seluruh warga baik islam maupun kristen ataupun umat lainnya dapat tolong menolong dalam menjaga daerah ini,” tegasnya.
Ustaz Cholil menuturkan kekacauan yang terjadi saat ini karena semua warga tidak menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
“Dalam beragama kita wajib hukumnya menjaga keutuhan bangsa (sehingga) nilai-nilai kemanusiaan serta kedamaian terwujud,” pesannya.
Tolong menolong ciptakan persatuan dan kesatuan kata Ustaz Cholil judul yang diambil dalam khotbah idul fitri.
“Saya berharap masyarakat di Arso I bisa sama-sama bergandengan tangan menjaga tali silaturahmi di antara sesama,” pesannya lagi.
Belakangan ini ujar Ustaz Cholil telah terjadi disintegrasi bangsa di mana sesama anak bangsa tidak saling mendukung program dan kebijakan pemerintah.
“Kami sebagai penyambung lidah pemerintah di kalangan umat muslim sudah menjadi tugas kita untuk mengingatkan supaya persatuan dan kesatuan bangsa harus berada di tingkat pertama dalam menciptakan kondisi terbaik di masyarakat,” harapnya.
Dari pantauan Bintang Papua, pelaksanaan salat idul fitri berlangsung dengan aman dan lancar. Jamaah yang hadir pun banyak, kapasitas masjid tidak mampu menampung jumlah jamaah yang hadir sehingga halaman masjid dijadikan lokasi untuk menjalankan salat sunah tersebut.(yud)
