JAYAPURA– Ratusan pedagang pasar Youtefa melakukan aksi demo damai ke DPRD Kota Jayapura.
Ratusan massa pedagang ini menolak rencana pemindahan secara bertahap ke pasar Youtefa baru otonom.
“Kalau ingin kami dipindahkan, pindahkan sekaligus dan fasilitas harus diperbanyak yang kita lihat fasilitasnya sedikit,” kata salah satu pedagang yang orasi di depan gedung DPRD Kota Jayapura, Kamis (19/2)
Dia mengaku, ratusan pedagang ini dari seluruh warga yang menggangtungkan ekonomi di pasar Youtefa seperti tukang ojek, pedagang ikan, pedagang sayur, pedagang ayam, pedagang baju, kios dan lain-lain.
Anita Harahap pedagang yang telah 20 tahun berjualan di pasar Youtefa mengaku,  pedagang bukan menolak  rencana pemerintah Kota Jayapura, tetapi dalam hal ini pemerintah harus memperhatikan fasilitas yang kurang.
” Kami tak tolak, Â namun perhatian pemerintah terhadap kami, yang kami rasakan belum layak kami terima, dimana saya mendapatkan ukuran 1,2 meter di lantai, padahal dagangan kami lebih dari itu,” ujarnya.
Anita berseloroh jikalau tetap di pasar Youtefa, pemerintah kota juga tidak rugi, karena pedagang yang rugi sebab selama ini tak ada kompensasi pemerintah apapun disana.
” Kita saja yang bikin jalan,”
Daeng Sila, pedagang ikan di pasar youtefa minta ada fasilitas yang lengkap, sebab di pasar Youtefa baru tak disiapkan lahan untuk penyimpanan ikan.
“Kami harap agar adanya lahan agar bisa menyimpan ikan,” ujarnya.
Ketua DPRD Kota Jayapura, Abisay Rollo menyatakan, ia akan memfasilitasi atas tuntutan masyarakat pasar kepada pemerintah Kota Jayapura.
” Kita akan bicara dengan pemerintah Kota Jayapura soal aspirasi tentang pemindahan tanggal 24 Februari mendatang, dan kami akan rekomendasikan agar ini tidak dilaksanakan dikarenakan belum siapnya berbagai fasilitas yang memadai,” katanya.
Sementara Ketua HIPAS Pasar Youtefa, Thamrin meminta adanya penundaaan terkait rencana pemindahan, sebelum fasilitas dan keserentakan pedagang siap.
” Saya belum lihat pasar ini layak, dan sebagai pedagang tentunya fasilitas harus ada, seperti sayur mayur, ikan, sepatu dan sandal. Kalau dipisah-pisahkan ya menolak, dan kedua keamanan siapa yang akan jaga. Kami juga siap untuk diajak berdialog,” katanya.
Dilansir dari Jayapurakota.go.id. Wakil Wali Kota Jayapura, Ir.H.Rustam Saru, MM yang didampingi OPD terkait seperti Perindakop, Bappeda, Perhubungan dan Satpol PP, Selasa (18/02) meninjauan pembangunan pasar baru Youtefa.
Pasar moderen yang dibangun menggantikan Pasar Youtefa lama ini, hampir rampung pembangunannya, bahkan terlihat siap untuk para pedagang beroperasi jual beli.
“Saya lihat pasar ini hampir rampung, terlihat sudah 90 persenlah, hanya tinggal kita melengkapi fasilitas pendukung lain, seperti penambahan bak sampah, memasang kamera CCTV, sedangkan khusus bangunan nya sudah rampung, termasuk lahan parkir kendaraan, kalau tidak ada halangan ya awal Maret diharapkan siap beroperasi,” ujarnya. (sindung)
