BerandaEkbisRasio Desa Berlistrik (RDB) Papua dan Papua Barat Capai 95,49%

Rasio Desa Berlistrik (RDB) Papua dan Papua Barat Capai 95,49%

JAYAPURA –  Hingga Juni 2021, Sekurangnya ada 332 setelah 7022 desa yang telah berhasil dialiri listrik  di Papua dan Papua Barat oleh PLN Induk Wilayah Papua dan Papua Barat.

PLN berkomitmen untuk terus berupaya maksimal melistriki seluruh desa-desa di Papua dan Papua Barat.

General Manager PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat, Abdul Farid mengungkapkan secara total 7.026 desa di Papua dan Papua Barat telah berlistrik. Tersisa 332 desa yang belum dilistriki hingga Juni ini.

“PLN terus melakukan percepatan untuk melistriki desa-desa yang  belum berlistrik, hingga rasio desa berlistrik mencapai 100% sesuai dengan penugasan pemerintah,” ucap Abdul Farid baru-baru ini.

Farid juga menambahkan, untuk mempercepat proses melistriki 332 desa yang tersisa, PLN memiliki beberapa strategi yang akan dilakukan.

“Dari jumlah desa tersebut, rencananya 11 desa akan kami listriki melalui perluasan jaringan listrik eksisting, 34 desa menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan 2 desa menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) dengan memanfaatkan mesin yang telah ada,” katanya.

Sementara 285 desa akan dilistriki menggunakan Stasiun Pengisian Energi Listrik (SPEL), serta Alat Penyalur Daya Listrik (APDAL). Khusus untuk APDAL akan disiapkan oleh Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE).

Pemanfaatan energi surya untuk melistriki desa-desa yang ada, baik PLTS, SPEL maupun APDAL merupakan salah satu solusi bagi lokasi-lokasi dengan aksesibilitas yang sulit dijangkau dan jauh dari jaringan eksisting. Hal ini juga merupakan upaya PLN untuk mendukung percepatan bauran energi baru terbarukan.

Selain fokus untuk melistriki desa-desa, PLN juga telah memperkuat sistem kelistrikan untuk Papua dan Papua Barat. Hingga saat ini, daya mampu di kedua provinsi mencapai 454 MW dengan beban puncak sebesar 299 MW. Dengan kondisi yang ada, PLN memiliki cadangan daya sebesar 155 MW yang siap dimaksimalkan.

“Kami siap dan mengajak kepada para investor untuk masuk dan berinvestasi di Papua dan Papua Barat. Ketersediaan pasokan daya dari pembangkit dan penguatan jaringan terus kami lakukan untuk menghasilkan listrik yang bukan hanya cukup namun juga andal untuk pelanggan. Kami berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan prima dan andal, karena ketersediaan listrik merupakan salah satu poin penting dalam bisnis dan industri,” pungkas Farid.( Sindung)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer

Komentar Terbaru

error: Content is protected !!