JAYAPURA-Inspektur Jenderal Pol Mathius Fakhiri baru saja menjabat Kapolda Papua, menggantikan Komjen Paulus Waterpauw yang diangkat jadi Kabaintelkam Mabes Polri.
Usai upacara lepas sambut di Mapolda Papua Senin (8/3) sore, Fakhiri menyatakan langkah kerjanya akan lebih mendorong pendekatan kesejahteraan di sejumlah daerah rawan konflik. Namun tetap menjalankan program prioritas nasional, terutama penanganan pandemi Covid-19.
Kepada wartawan, Fakhiri menegaskan pihaknya tetap melakukan langkah penegakan hukum khususnya terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau TPN-OPM demi keamanan dan kepentingan masyarakat.
“Peningkatan kesejahteraan akan kami utamakan, tetapi penegakan hukum tak akan mundur selangkah pun. Tentunya dengan cara yang aman. Safety,” tegas Fakhiri di Kota Jayapura usai mengantar Komjen Paulus Waterpauw.
Rupanya strategi tersebut dianggap sangat tepat, apalagi Brigjen Eko Rudi Sudarto yang menjadi Wakapolda Papua sejak 2018 lalu aktif sebagai Kepala Satgas Binmas Noken Polri.
Banyak program pemberdayaan masyarakat yang sudah dijalankan di daerah Pegunungan Papua. Misalnya, beternak babi, berkebun dan program unggulan lainnya yang menyasar kemandirian masyarakat.
“Upaya ini akan dilaksanakan oleh beliau, yang juga ikut merintis. Kami akan berkolaborasi dengan Satgas Nemangkawi yang ditugaskan pimpinan Polri,” jelas Fakhiri.
Terkait pengawasan dana otonomi khusus (Otsus) Papua, Polda Papua akan terus meningkatkan sinergitas lewat koordinasi dengan pihak pemerintah, agar dana tersebut sampai dan dirasakan masyarakat.
“Tetapi kepolisian akan tegas apabila ada yang mencoba-coba menyalahgunakan anggaran yang ada,” tegasnya.(tmb)