JAYAPURA-Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua Theodorus Kossay mengatakan hingga saat ini dana Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) untuk 11 kabupaten yang sudah cair sebesar 72,58 persen atau sebesar Rp 354 miliar lebih. Sedangkan yang belum ditransfer sebesar Rp 133 miliar lebih.
“11 kabupaten sudah cair. Per 22 Juli pencairannya sebesar 72,58 persen,” kata Theodorus Kossay saat ditemui awak media di Kantor DPR Papua, Senin (27/7).
Diungkapkannya, dari 11 kabupaten penyelenggaran Pilkada, hanya Kabupaten Pegunungan Bintang yang telah melakukan pencairan 100 persen. Sedangkan Kabupaten Keerom menjadi kabupaten yang pencairannya di bawah 40 persen.
“Yang paling kecil itu 32 persen yakni Kabupaten Keerom. Masih di bawah 40 persen karena mereka baru adendum (tambahan,red) yang tadinya Rp 15 miliar menjadi Rp 20 miliar,” bebernya.
Dikatakan, pihaknya mendapatkan pesan dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI Tito Karnavian untuk segera menyelesaikan tuntas pencairan dana pilkada di 11 kabupaten dalam bulan Juli.
“Saya tadi dapat pesan dari pak Mendagri melalui kapolda bahwa saya diminta untuk selesaikan pencairan tuntas di bulan ini,” tuturnya.
Menurutnya, Mendagri RI Tito Karnavian meminta agar pihaknya, berkomunikasi dan berkoordinasi dengan 11 bupati penyelenggara Pilkada, kecuali Pegunungan Bintang. Sebab mereka sudah mencairkan dana pilkada 100 persen.
“Kayaknya Merauke juga sudah 100 persen, tapi kami belum dapat laporan. Yang lainnya belum 100 persen. 32 persen itu yang paling kecil,” ucapnya.
Ditambahkannya, pernah akibat kekurangan anggaran pihaknya terpaksa harus menunda tahapan Pilkada. Dan itu terjadi di Kabupaten Waropen.
“Itu di Waropen pernah kita menunda lima hari pada saat mau pelantikan karena tidak ada anggaran. Artinya tahapan tergaggu jangan sampai tahun ini tahapan terganggu lagi,” harapnya.(nik).
Pencairan Dana Pilkada di 11 Kabupaten Sudah 72 Persen
