BerandaHukrimPasca-Penembakan, Karyawan PTFI Diliburkan

Pasca-Penembakan, Karyawan PTFI Diliburkan

Khusus Karyawan di PTFI di Kuala Kencana

JAYAPURA-Setelah penembakan yang terjadi di kawasan Kuala Kencana, Timika, Kabupaten Mimika Senin (30/3) maka Manajemen PT Freeport Indonesia (PTFI) meliburkan karyawan yang khusus berkantor di Office Building Kuala Kencana mulai, Selasa (31/3).

Kebijakan ini menyusul tertembaknya seorang karyawan PT Freeport Indonesia berkewarganegaraan Selandia Baru bernama Graeme Thomas Weal (57) yang dilakukan oleh Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka (TPN-OPM) atau Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) (Sesuai informasi yang diperoleh Bintang Papua.Online dari pihak kepolisian).

“Setelah status Covid-19 sebenarnya karyawan sudah dibatasi untuk beraktivitas di kantor, namun adanya kejadian penembakan kemarin maka kami langsung arahan untuk bekerja di rumah mulai hari ini,” kata Manager External Communication Corporate Communication PTbFreeport Indonesia, Keery Yarangga lewat gawainya, Selasa (31/3).

Demi keamanan, tutur Yarangga, instruksi bekerja di rumah bagi karyawan dimaksud untuk mempermudah aparat keamanan melakukan investigasi, pasca-penembakan di komplek perkantoran PT.Freport.

“Saat ini aparat masih melakukan tugas mereka, oleh karena itu kami liburkan para pekerja sementara waktu,” jelasnya.

Menyoal aktivitas penambangan di underground, Kata Keery masih tetap beroperasional seperti biasanya.

“Office Building (OB) saja yang karyawan diarahkan untuk bekerja di rumah, sementara di areal penambangan tetap berjalan seperti biasanya, termasul area underground,” kata Keery.

Diberitakan sebelumnya, seorang karyawan PT Freeport Indonesia bernama Graeme Thomas Weal (57), warga negara New Zeland tewas dalam sebuah serangan TPN-OPM atau KKB di Kuala Kencana, Kabupaten Mimika, Papua, Senin (30/3) sekitar pukul 13.50 WIT.

Dua rekan kerjanya juga mengalami kritis akibat terkena peluru dari anggota TPN/OPM di bawah komando Jhonny Botak yang kerap mengganggu keamanan di wilayah itu. Keduanya yakni Jibril MA Bahar (49) mengalami luka tembak pada perut bagian kanan dan paha bagian kanan, dan Ucok Simanungkalit (52) luka pada siku kanan dan punggung belakang.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal mengatakan, peristiwa itu diketahui setelah aparat gabungan TNI dan polisi yang bertugas di wilayah itu mendapat laporan dari pihak PT.Freeport Indonesia.

Hingga kini, lanjut Kamal, tim penegakan hukum masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku. Joni Botak diduga kuat sebagai dalang di balik peristiwa mengenaskan ini.

“Bapak Kapolda Irjen Pol Paulus Waterpauw tengah berada di Timika untuk memantau perkembangan situasi dan memimpin langsung proses investigasi,” singkat Kamal secara terpisah di Jayapura, Selasa sore. (tambunan)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer

Komentar Terbaru

error: Content is protected !!