JAYAPURA– Harga bahan pokok di masa pandemi Covid-19 di Papua sangat mahal, jauh sekali dibandingkan di pulau Jawa, atau Makasar, perbedaannya tidak tanggung-tanggung bisa mencapai 10 kali lipat. Hal tersebut disampaikan Asisten bidang perekonomian Sekda Provinsi Papua, Muhamad Musa’ad kepada wartawan, Rabu (13/05).
“ Contohnya seperti cabe, bawang merah, bawang putih di Makassar dan Surabaya harganya Rp.22 ribu perkilo, tapi di Papua mencapai Rp.120 ribu, “ katanya.
Inflasi saat ini , lanjutnya, sudah mencapai 0,40 persen ini sudah termasuk tinggi, untuk itu Pemprov Papua, berkolaborasi bersama Bank Indonesia untuk menyusun yang namanya harga eceran tertinggi dan harga eceran terendah.
“Kita menyusun harga-harga tersebut untuk membantu para pedagang,distributor, maupun pengecer agar tunduk terhadap peraturan pemerintah daerah, kalaupun naik ya masih dalam harga tertinggi dan terendah,” ujarnya.
Harapannya jangan sampai melampaui batas harga tertinggi, Pemprov dan satgas pangan akan melakukan sidak, untuk memastikan stabilitas harga, stock barang dan harga juga terjangkau jangan sampai ada penumpukan, jika ada penumpukan maka akan diberi sanksi berat. (Berti)