WAMENA-Legislator Dewan Perwakilan Rakytat Papua (DPRP) Pegunungan Lenny C Weya menghaarpkan pemerintah pusat atau pempus segera melancarkan transfer anggaran ke daerah.
“Papua Pegunungan saat ini krisis keuangan, kas daerah kosong sejak bulan April 2025. Kegiatan-kegiatan yang melekat di kedewanan macet termasuk organisasi perangkat daerah atau OPD,” kata Lenny C Weya yang juga sebagai Sekretaris Komisi IV DPRP Pegunungan kepada media ini tadi malam.
Menurutnya, dengan anggaran atau dana transfer ke daerah yang lembat karena banyaknya evaluasi serta regulasi baru menyebabkan perekonomian di delapan kabupaten Papua Pegunungan menjadi lambat.
“Kami juga mau turun ke lapangan bertemu dengan masyarakat, menyerap aspirasi semuanya tertunda karena anggaran yang ingin digunakan tidak ada,” mirisnya.
Lenny menilai keterlambatan transfer anggaran dari pemerintah pusat ke daerah menyebakan keadaan masyarakat delapan kabupaten Papua Pegunungan pun ikut mengalami krisis ekonomi bahkan kelaparan.
“Kami berharap masalah ini segera selesai sehingga fungsi kedewanan untuk turun menyerap aspirasi sekaligus membantu masyarakat bisa kembali berjalan, dan krisis ekonomi dan kelaparan dapat dicegah,” harapnya.
Dia bahkan secara tegas menyampaikan bahwa krisis ekonomi bukan hanya terjadi di kalangan masyarakat delapan kabupaten, tetapi juga di lingkungan kedewanan dan OPD khususnya tingkat provinsi dan kabupaten.
“Kami harap pemerintah pusat bisa melihat situasi dan kondisi yang saat ini terjadi di tanah Papua khususnya Papua Pegunungan yang semua-semua mahal, maka dukungan anggaran pusat sangat diperlukan,” tutup legislator Partai NasDem itu.