JAYAPURA– Kendati belum dinyatakan positif terpapar Covid-19 seorang warga kota Jayapura dimakamkan sesuai SOP Covid-19 di pemakaman Buper Waena.
Wali kota Jayapura Benhur Tomi Mano mengatakan, jika dilihat dari gejala mirip gejala covid-19 yaitu batuk dan sesak nafas, tetapi belum sempat di tes karena keburu meninggal dunia, dan tidak dirawat di rumah sakit, juga ada riwayat kontak dengan PDP yang baru-baru meninggal dunia.
“Almarhum tanggal 13 April berobat di RSUD Abepura , keluhannya batuk pilek jadi dikasih resep obat anti biotik dan obat batuk pikek, almarhum ini belum sempat test Rapid. Tetapi dia ada riwayat kontak dengan PDP yang baru-baru meninggal,” katanya.
Oleh karena itu, lanjutnya, keluarganya langsung di test Rapid hasilnya semua negatif, dan tes ini akan dilanjutkan dengan PCR.
“Untuk mencegah penyebaran covid-19, tim desinfeksi Dinkes Kota Jayapura langsung melakukan desinfeksi di lokasi tempat kediaman jenazah, dan tetangga sekitar rumah almarhum, juga ikut ke pemakaman untuk desinfeksi petugas dan mobil jenazah,” terangnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura Nyoman Sri Antari, mengakui almarhum meninggal dunia sekitar pukul 05.00 di rumahnya, belum sempat di tes Rapid karena tidak dirawat di rumah sakit.
“Hasil tes rapid istri dan anak-anaknya semua negatif, kendati demikian perlu diwaspadai. Saya konsul dengan bapak Wali kota, karena lagi musim begini untuk mencegah penyebaran covid, dan melindungi masyarakat, atas ijin keluarga maka pemakamannya sesuai dengan SOP covid, peti jenazah dan keperluan lain ditanggung pemkot Jayapura,” katanya.
Sebelum dimakamkan, lanjutnya, dilakukan doa pelepasan jenazah walau sangat sederhana semua berjalan dengan baik.
“Pelaksanaan pemakaman sesuai dengan SOP Covid bersama dengan URC Polresta Kota Jayapura dan mobil jenazah di fasilitasi RS Bhayangkara,” katanya.(nk)