JAYAPURA-Keluarga Rumaikewi, korban penembakan di Kabupaten Mamberamo Raya meminta keadilan ke Pangdam XVII/Cenderawasih dalam proses penyelidikan kasus bentrokan antara pihak kepolisian dan TNI.
Riki Mauri, Paman Briptu. Marselino Rumaikewi (Korban Penembakan di Mamberamo Raya) menyesali penembakan yang menewaskan keluarganya yang merupakan anak asli Kabupaten Mamberamo Raya.
Riki juga meminta agar Panglima TNI dan Pangdam XVII/Cendrawasih agar dapat Bertindak adil demi mengobati Rasa sakit yang dialami keluarga.
“Kalau boleh dihukum seberat-beratnya (hingga) proses pemecatan karena nyawa anak mereka (Briptu. Marselino Rumaikewi,red) tidak mungkin bisa kembali,” tuturnya.
Sementara itu, Tokoh Masyarakat Mamberamo Raya, Yotam Bilasi mengatakan bahwa wilayah Mamberamo Raya Merupakan wilayah yang aman, kejadian ini sangat meresahkan masyarakat.
“Aparat TNI maupun Polri yang bertugas harus memberikan rasa aman bagi masyarakat Mamberamo (Raya,red), aparat tidak boleh membeking para pengusaha, pedagang maupun tukang ojek orang non Papua yang mencari di Mamberamo,” pintanya.
Diharapkan, Bupati Mamberamo Raya dapat mengeluarkan aturan terkait harga ojek sehingga tidak ada yang menaikkan harga ojek seenaknya.
“Melakukan sweeping kepada penduduk asing yang masuk ke wilayah Mamberamo karena kalau tidak, bisa juga ada kelompok radikal yang masuk dan mengacaukan wilayah Mamberamo raya,” tegas Yotam yang merupakan mantan anggota DPR Papua itu.(redaksi)
