JAYAPURA-Polisi masih melakukan pengejaran terhadap empat tahanan positif Covid-19 (virus Corona) yang kabur dari ruang isolasi Polsek Abepura beberapa waktu lalu.
Pengawasan di sel khusus tahanan terpapar virus Corona pun diperketat, pasca-ditangkapnya dua dari enam tahahan yang kabur.
“Kami masih melakukan pengejeran terhadap empat tahanan lainnya. Sebelumnya, dua dari enam orang sudah kami amankan pada pekan lalu,” kata Kaporesta Jayapura Kota AKBP Gustav R Urbinas,SH,SIK kepada wartawan di Markasnya, Rabu (15/7).
Gustav meminta kerja sama dari pihak keluarga tahanan yang kabur agar bersikap kooperatif. Hal ini guna membantu kepolisian dalam penanganan proses hukum sekaligus kesembuhan keempat tahanan dari pandemi Covid-19 yang dideritanya.
Polisi tak menginginkan virus Corona yang diderita keempat tahanan terpapapar ke orang lain yang kontak langsung dengan mereka.
“Kami minta keluarga kooperatif saja, kami pasti perlakukan dengan baik. Kalau pun tidak diindahkan maka konsekuensinya mereka siap mendapatkan sanksi tegas dari anggota,” tegasnya.
Apabila belum ditemukan, status keempat tahanan akan dipertimbangkan masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). “Namun selagi masih berusaha, DPO belum kami keluarkan,” kata Gustav.
Dia mengaku jika pihaknya telah mengevaluasi seluruh petugas yang menjaga sel tahanan Polsek Abepura. Bila selumnya jarak penjagaan cukup jauh, kini sudah diperdekat guna mengantisipasi hal yang serupa terjadi.
Memang kata Gustav, anggota yang berjaga sangat tinggi risikonya terpapar Covid-19. Selain itu, minimnya Alat Pelindung Diri (APD) menjadi kendala bagi petugas untuk memperketat penjagaan secara melekat.
“Tahanan kabur ini dikarenakan kondisi fisiknya terganggu atau mengalami stres akibat terpapar Covid-19. (Sehingga) mereka berusaha kabur,” jelasnya.(tambunan)
Keluarga Empat Tahanan Terpapar Covid-19 yang Kabur Diminta Kooperatif
