BerandaPolitikKapal Perintis Sandar Terlalu Lama Calon Penumpang Tertahan di Kota Jayapura

Kapal Perintis Sandar Terlalu Lama Calon Penumpang Tertahan di Kota Jayapura

JAYAPURA – Lebih dari satu minggu kapal-kapal perintis sandar di Pelabuhan Kota Jayapura, hingga saat ini belum diketahui kapan kapal-kapal perintis tersebut kembali berlayar sesuai dengan rutenya masing-masing.

Wakil Ketua III DPR Papua Yulianus Rumbairusy mengatakan, kapal perintis yang sandar di Pelabuhan Jayapura mereka menurunkan banyak penumpang dengan berbagai tujuan, ada yang datang untuk jualan buah-buahan, ada yang sekedar melihat anaknya kuliah juga ada yang berkunjung ke keluarga.

“Kapal perintis sandar terlalu lama hampir dua minggu, banyak calon penumpang yang tertahan di Kota Jayapura, padahal mereka bukan warga Kota Jayapura,” katanya, Selasa (27/07).

Ia berharap, kapal-kapal perintis tersebut agar segera kembali berlayar membawa para penumpang yang akan pulang ke kampungnya.

“Jika mereka masih bertahan sandar karena alasan sesuatu misalnya ada ABKnya yang positif Covid-19 hingga harus diisolasi , jalani dulu sampai selesai, setelah itu segera kembali berlayar, kasihan para penumpang yang akan pulang,” kata Rumbairusy yang juga Sekretaris DPW PAN Papua.

Apalagi, lanjutnya, Gubenur Papua ada rencana mau lockdown, jika hingga tanggal lockdown diberlalukan, kapal belum bisa berlayar berarti para penumpang yang akan pulang ke kampungnya harus menunggu cukup lama di Jayapura.

“Kasihan kalau mereka tertahan lama di kota Jayapura, mereka rata-rata tinggal di Jayapura numpang di keluarga, sementara situasi saat ini angka covid-19 di Kota Jayapura terus meningkat, itupun harus dipikirkan guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” ungkapnya.

Diakuinya ia sudah koodinasi dengan Kadis Perhubungan Provinsi Papua, Dinas Perhubungan Papua akan komunikasi dengan  Pelni juga  perusahaan pelayaran.

“Lebih cepat berlayar itu lebih baik, karena jika mereka menggunakan kapal putih, untuk ke kampungnya harus menggunakan perahu motor lagi yang ongkosnya cukup mahal, misalnya yang mau ke Sarmi, Kurudu, Kaipuri, Waropen dan sebagainya,” katanya.

Keberadaan kapal perintis, lanjutnya, sangat membantu masyarakat karena ongkosnya murah dan langsung ke kampung.

“Dalam kesempatan ini atas nama DPR Papua, saya ucapkan terimakasih kepada perusahaan pelayaran yang sudah banyak membantu masyarakat Papua. Khususnya yang berada di pesisir Pantai Utara Papua,” pungkasnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer

Komentar Terbaru

error: Content is protected !!