JAYAPURA– Kepala Perwakilan Indonesia Papua, Naek Tigor Sinaga mengungkapkan, berbagai upaya yang dilakukan pihaknya untuk terus mendorong penggunaan Quick Reponse Code Indonesia Standard ( QRIS) kepada masyarakat Papua secara khusus, dan Indonesia secara Umumnya.
Menurut Naek, serangkaian acara itu dikemas dalam Pekan QRIS nasional dari tanggal 9 hingga 14 Maret 2020, dengan tujuan meningkatkan penggunaan QRIS bagi tak hanya dunia usaha yang menuju ke inovasi teknologi, berkembang pesat dan menyasar kaum milenial serta komunitas merchant yang ada seperti kampus, sekolah, pesantren, pasar tradisional, pasar modern, pemda dan tempat-tempat unik lainnya di daerah.
Naek Tigor mengungkapkan, upaya sosialisasi diberbagai sektor tak hanya sosialisasi kepada pedagang pasar tradisional, UMKM dan pedagang souvenir, mall, online shop, universitas, sekolah dan koperasi telah dilakukan sepanjang 9-14 Maret 2020 ini.
“Qris juga dapat digunakan keperluan seperti zakat, infaq shodaqoh dan sudah banyak tempat ibadah seperti masjid, gereja dan vihara serta lembaga sosial lainnya,” katanya di release pers, Kamis (12/3)
“ Selain puncak acara ada dengan lari 10K dari jembatan Youtefa ke kantor Gubernur Papua, ada pula lomba kapal hias serta adanya bazaar UMKM QRIS sebagai bentuk upaya mendorong masyarakat menggunakan transaksi QRIS,” tambahnya.
QRIS ini sebagai metode pembayaran terbaru oleh Bank Indonesia, untuk memperluas alternatif pembayaran non tunai yang bisa langsung terintegrasi dengan aplikasi pembayaran digital seperti LinkAja, GoPay, OVO, DANA dan lain sebagainya.
“ Masyarakat cukup punya satu aplikassi sistem pembayaran untuk bisa scan QR dari seluruh penyedia jasa sistem pembayaran ( PJSP) dan kurang lebih di Papua ada sekitar 7000-an merchant namun dengan gerakan yang masif ini bisa akan dioptimalkan lagi,” katanya.( Sindung)
