JAYAPURA-Dukungan terhadap Dr Juliana J Waromi,M.Si untuk menjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Papua terus bergulir. Kali ini Forum Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (PUSPA) Papua yang menyatakan sikap mendukung Dr Julianan J Waromi menjabat Sekda Provinsi Papua.
Ketua Forum PUSPA Papua, Irene Waromi mengatakan pihaknya mendesak dan mendorong pemerintah memberi ruang dan kesempatan kepada perempuan Papua. Dalam hal ini Dr Juliana J Waromi,M.Si untuk menjabat Sekda Papua dalam masa kepemimpinan Gubernur Lukas Enembe dan Wakil Gubernur Klemen Tinal.
“Memberi ruang kepada perempuan sebagai wujud dalam mendukung emansipasi perempuan di ranah publik termasuk pemerintahan dan politik,” kata Irene Waromi ketika memberikan keterangan pers di hadapan sejumlah awak media di kantor LBH Apik, Senin (22/6).
Lanjut Irene Waromi, dengan terpilihnya jabatan sekda yang diduduki perempuan Papua, dapat lebih memprioritaskan program pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di Propinsi Papua.
“Saya pikir dari segi pengalaman dan karir Julianan J Waromi sudah layak untuk naik jenjang ke tingkat sekda,” tandasnya.
Di tempat yang sama, Tiki Jaringan HAM Perempuan Papua, Fintje Jarangga mengatakan merujuk pada undang-undang tidak ada pembatasan laki-laki atau perempuan untuk menjabat sekda. Dan kebetulan dalam pencalonan Sekda Papua terdapat salah satu perempuan. Sehingga jika memang Dr Juliana J Waromi,M.Si memenuhi syarat maka tidak boleh ada perbedaan dengan empat kandidat lainnya yang kebetulan laki-laki.
“Jadi kalau kita mau bicara dalam kesetaraan ini merupakan ruang dan waktu yang tepat untuk Pemprov promosikan seorang perempuan. Dan kami dari kelompok perempuan dukung,” imbuhnya.
Sekretaris PUSPA Papua, Kristin Wakarnamu mangatakan dengan terpilihnya seorang perempuan menduduki jabatan sekda, organisasi perempuan memiliki harapan besar memprioritaskan program pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di Papua. Secara khusus mengenai implementasi, perencanaan dan penganggaran yang responsif gender yang selama ini sulit atau belum dilakukan di Papua. “IPG (Indeks Pembangunan Gender,red) dan IDG (Indeks Pemberdayaan Gender) dan IPM (Indeks Pembangunan Manusia,red) di Papua sangat rendah,” pungkasnya.(nik)
Forum PUSPA Dukung Juliana Waromi Jabat Sekda Papua
