JAYAPURA – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Jayapura, Rabu (23/10) menggelar sosialisasi penerapan sistem rantai dingin bagi pelaku usaha perikanan, di Resto 577 Entrop Jayapura.
Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Jayapura, Kristin mengatakan, peserta dari sosialisasi terdiri dari nelayan, distributor dan konsumen.
‘Tujuannya dari kegiatan ini untuk mensosialisasikan penerapan sistem rantai dingin, yaitu penggunaan es dari mulai ditangkap sampai dengan dipasarkan,” katanya.
“Penggunaan es itu fungsinya untuk mempertahankan mutu ikan, tidak mempercepat proses pembusukan, dengan penggunaan es yang benar mutu pun akan tetap baik sampai ditangan konsumen,” katanya. ,
Dalam sosialisasi ini, lanjutnya menghadirkan dua narasumber narsum dari Uncen dan dari PT. Chen Woo, eksportir tuna loin.
“Jadi nelayan dapat pengetahuan dari akademisi Uncen, untuk tingkat keefektifan, efisiensi penggunaan es, supaya mereka menggunakan es dengan jumlah yang benar dengan waktu yang benar, penerapannya mulai dari awal sampai ketangan konsumen,” ungkapnya.
Sementara konsumen akan mendapat pengetahuan dan memahami bahwa es itu bukan ikan menjadi tidak bermutu, tapi penggunaan es itu membuat ikan itu tetap bermutu.
“Konsumen selama ini imijna ikan es kurang baik, ah itu ikan es, kami menghadirkan mereka supaya paham, bahwa ternyata ikan itu dari awal ditangkap sudah harus mulai proses pendinginan, supaya tetap dipertahankan mutunya,” jelasnya.
Dari PT. Chen Woo, lanjutnya, yang notabene eksportir tuna loin yang beroperasional di Kota Jayapura, harapannya adalah nelayan- nelayan yang ,memasukan ikannya ke PT. Chen Woo, harus sesuai dengan standar mutu yang dikehendaki oleh PT. Chen Woo.
“Karena beberapa kali kita melihat, ikan sudah banyak kemudian sampai di PT. Chen Woo ternyata setelah dicek tidak sesuai dengan standar mutu, ikannya dikembalikan, kan sayang,” katanya.
Kalau mereka mau jual ikan dengan harga tinggi, lanjutnya, gridnya harus tinggi, standar mutunya harus tinggi, jika standar mutunya tinggi nilai yang diperoleh, uangnya semakin besar.
“Kenapa kita datangkan praktisi dari PT. Chen Woo, supaya menyampaikan bahwa ikan seperti apa yang mereka butuhkan, kenapa seringkali ikan itu ditolak,” ungkapnya.

Magdalena salah seorang peserta sosialisasi mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Jayapura ini sangat bermanfaat sekali, ia berharap bukan kali ini saja tetapi berkesinambungan.
“Harapan saya kegiatan seperti ini bisa dilaksanakan lagi, karena bermanfaat sekali dari barang yang kita tidak tahu menjadi tahu,” katanya.
Diakuinya, ia biasa buang jaring di teluk kalau mau buang jaring biasanya langsung membawa es batu, jika tidak membawa es batu, ikan hasil menjaring dimasukan dulu ke air biasa.
“Kalau tidak pakai es batu, sampai dirumah ikan lembek, jadi biasanya saya langsung bawa es batu biar ikannya bagus dan segar, sampai di pasar pun ikan masih segar tidak lembek,” katanya.
Hasil dari menjaring ikan, biasanya dijual di pasar Youtefa, ia kadang dapat ikan bandeng, bolanak, udang dan jenis ikan lainnya. **