WAMENA-Dinas Perhubungan atau Dishub Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan mengoptimalkan fungsi lima traffic light (lampu lalu lintas) guna mencegah kecelakaan lalu lintas di daerah setempat.
Hal ini menyusul beberapa waktu traffic light di Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya tidak beroperasi atau mati sehingga mengganggu aktivitas berkendara masyarakat.
Kepala Dishub Kabupaten Jayawijaya Yudha D Daby di Wamena mengatakan pihaknya terus mengoptimalkan pelayanan traffic light supaya mencegah kecelakaan lalu lintas.
“Kami ingin menyampaikan proses traffic light bukan begitu saja menyala, tetapi harus diisi pulsanya supaya tetap menyala. Namun menjadi kendala, anggarannya untuk itu disediakan hanya Rp1,1 juta biaya selama satu tahun,” katanya beberapa waktu lalu.
Menurut dia, keterbatasannya anggaran untuk mengisi pulsa traffic light sehingga, pihaknya menggunakan dana pribadi untuk mengisi traffic light di lima titik mulai Januari-September 2025.
“Traffic light itu setiap pengisian pulsa bulanan menghabiskan Rp200.000-Rp300.000, sementara di Kota Wamena terdapat lima traffic light. Sementara anggaran untuk pengisian pulsa selama setahun dianggarkan hanya Rp1,1 juta,” ujarnya.
Dia menjelaskan anggaran yang dibutuhkan setiap tahun untuk pengisian pulsa traffic light kurang lebih Rp7 juta untuk lima titik di Kota Wamena.
“Kami sadari terkadang traffic light harus mati beberapa waktu, karena uang pribadi juga habis. Setelah ada uang barulah pulsanya dapat diisi,” katanya.
Dia menambahkan pihaknya terus berusaha semaksimal mungkin dengan keterbatasan supaya traffic light ini tetap berfungsi dan dapat mengatur lalu lintas di Kota Wamena.
“Kami sadari betapa pentingnya traffic light untuk mengatur lalu lintas kendaraan supaya menghindari kecelakaan saat berkendara,” ujarnya.
