JAYAPURA – KPU Papua, Selasa malam (23/9) melakukan pengundian nomor urut Pasangan Calon Gubernur Papua dan Wakil Gubernur Papua.
Pengundian dihadiri 5 orang Komisioner KPU Papua, Sekretaris KPU Papua, Bawaslu, Pj. Gubernur Papua, Kapolda Papua dan Forkompinda tersebut paslon Benhur Tomi Mano – Yeremias Bisai (BTM-Yes) mendapatkan nomor urut 1 dan Matius D Fakhiri – Aryoko Rumaropen (Mari-Yo) mendapatkan nomor urut 2.
Mendapat nomor urut 1, BTM menyampaikan ucapan syukurnya kepada Tuhan. Menurutnya proses pencabutan nomor urut ini menjadi simbol penting keberlanjutan demokrasi yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Papua.
“Demokrasi di Indonesia, termasuk Papua, bukanlah milik satu golongan atau kelompok melainkan milik seluruh rakyat, sebagaimana diatur dalam Pasal 22E UUD 1945.” ungkapnya.
Menurutnya nomor urut yang didapatkan bukan hanya sebuah simbol, namun sebuah penegasan perjuangan.
“Nomor ini bukan hanya simbol, tetapi sebuah penegasan bahwa perjuangan ini adalah amanah yang harus kami jalani dengan penuh rasa syukur dan tanggung jawab,” tegasnya.
BTM meyakini nomor urut yang didapatkan menjadi tanda dari Tuhan bahwa ia dan Yeremias Bisai akan melanjutkan pengabdian.
“Nomor urut bukan soal besar atau kecil, penting atau tidak penting. Yang paling utama adalah komitmen dan kesungguhan kami untuk memperjuangkan kesejahteraan rakyat Papua,” katanya.
Ia mengucapkan terima kasih kepada KPU Papua sekaligus berpesan kepada KPU Papua sebagai garda terdepan pelaksanaan pemilu, agar setiap tahapan berjalan transparan dan adil.
Pasangan BTM – Yeremias Bisai diusung oleh partai perseorangan, yakni PDIP.**
