JAYAPURA-Seorang perempuan tega menghabisi nyawa rekan dari kekasihnya di Jalan Dafonsoro Perumnas I Waena, Distrik Heram, Kota Jayapura.
Peristiwa ini terjadi di depan Rana Cell Perumnas I, Kamis (22/4) sore, pukul 16.30 WIT. Korban yang diketahui bernama Immanuel Wamafma (18) ditikam dengan pisau, lalu mengalami pendarahan dan dinyatakan meninggal dunia saat dilarikan ke RS Dian Harapan.
Pelaku berinisial MWA (25) juga menikam Yuliana Maya Ibo (22), seorang korban lainnya yang bersamaan dengan Immanuel. Ia tak terima dengan jawaban kedua korban yang mengaku tak mengetahui keberadaan pria yang menjadi sang kekasihnya.
Kapolresta Jayapura Kota melalui Kapolsek Heram, Iptu Alfrit B. Nadek mengkonfirmasi, korban meninggal dunia setelah mendapat tusukan pisau pada bagian dada sebelah kiri dan diduga mengenai bagian jantungnya.
“Penganiayaan tersebut berawal saat MWA sedang mencari kekasihnya, lalu bertemu dengan kedua korban yang merupakan rekan kekasihnya di lokasi kejadian,” ujar Nadek, Jumat (23/4) malam.
“Usai bertanya tentang keberadaan kekasihnya dan di jawab oleh korban bahwa mereka tidak tahu, pelaku langsung mengeluarkan sebilah pisau dari dalam tasnya dan melakukan penikaman terhadap kedua korban,” jelasnya menerangkan pengakuan pelaku.
Personel Polsek Heram yang mendapati laporan kejadian itu, langsung mendatangi lokasi kejadian dan memintai keterangan saksi dan juga korban. Pelaku sendiri sempat melarikan diri ke Jalan SPG. Namun polisi berhasil mengejar serta menangkap pelaku.
Nadek lalu menjelaskan pengakuan yang sama dari saksi yang berada di lokasi kekadian saat peristiwa mengenaskan itu berlangsung. Pelaku begitu cepat menikam korban yang sedang berdiri di depan kios celular tersebut. Usai menikam Imanuel, pelaku juga langsug menikam Yuliana hingga mengalami luka robek pada bagian tangan sebelah kiri.
“Imanuel kehabisan darah dan meninggal saat mendapatkan perawatan medis,” jelasnya.
Pelaku sendiri telah mendekam di sel tahanan Mapolsek Heram untuk menjalani proses hukum. Sebilah pisau yang digunakannya telah disita polisi sebagai barang bukti.
Nadek mengimbau keluarga korban untuk dapat menahan diri, sebab kasus ini tengah ditangani sangat serius oleh Unit Reskrim Polsek Heram.
“Jangan sampai nantinya merugikan diri sendiri. Kini pelaku telah kami tahan untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya,” tegas Nadek.(tmb)