JAYAPURA- Penerimaan calon pegawai negeri sipil di Kabupaten Yahukimo, diharapkan seratus persen harus orang asli Yahukimo, hal tersebut disampaikan Anggota Komisi A DPRD Yahukimo Atius Inup, S.sos.
Dikatakannya, angka pengangguran di Kabupaten Yahukimo tiap tahun bertambah seiring dengan banyaknya anak-anak Yahukimo yang lulus menjadi sarjana dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
“Dengan adanya penerimaan pegawai ini diharapkan bisa menampung anak-anak Yahukimo yang belum bekerja, mereka mau kerja dimana tidak mungkin mereka mencari pekerjaan di daerah lain, apalagi ada khusus untuk orang asli Papua, pemerintah harus jeli melihat persoalan ini, karena kaitannya dengan masa depan anak-anak Yahukimo, merekalah calon pemimpin masa depan Yahukimo, ” katanya, Jumat (22/08) di Abepura.
Selain itu lanjutnya, untuk honorer K2 harus segera diumumkan agar tidak ada tumpang tindih, antara yang K2 dengan formasi umum.
“Sebetulnya kuota 100 orang untuk Yahukimo itu sangat kurang, tidak sebanding dengan angka pengangguran, harusnya dipikirkan juga di Yahukimo ada 51 distrik, kalau hanya 100 jelas sangat tidak cukup, karena penerimaan pegawai ini tidak setiap tahun, jadi yang diterima pegawai itu wajib punya KTP Yahukimo,” ungkapnya.
Yang masalah juga jaringan internet, jaringan internet di Dekai sangat susah memang bisa di beberapa titik tapi harus membeli voucher, itu pun kalau penggunanya banyak jaringannya lemot.
“Ada beberapa titik internetnya gratis seperti di kantor bupati, tapi masalahnya kalau duduk sampai malam, agak takut juga, keamanan tidak terjamin, oleh karena itu saya minta pemerintah juga memperhatikan masalah keamanan,” ungkapnya. *
