JAYAPURA – Ibadah Doa dan Ratapan yang akan di gelar 8 Desember 2022 di Stadion Lukas Enembe ditargetkan akan di hadiri 50.000 orang, hal tersebut diungkapkan Ketua Panitia penyelenggara ibadah doa dan ratapan Pdt. Dorman Wandikbo, Selasa (06/12) di Sentani.
Dikatakannya, kegiatan ini mendapat dukungan dari 58 ketua sinode di Papua, Ketua-ketua paguyuban seperti dari IKT, Kawanua, Flobamora ikatan Batak, Sorong Selatan dan ikatan suku lainnya.
“Kami juga berkolaborasi dengan Ketua-ketua STT, di Papua ada 7 STT, kemudian dengan Ketua BEM dan 17 asrama,” katanya.
Diakuinya yang mendasari dilaksanakannya kegiatan ini, sebetulnya dari hati Gubernur Papua Lukas Enembe yang saat ini tengah sakit dan dalam pengawasan KPK, Gubernur Papua menyampaikan untuk menyelenggarakan kegiatan ini.
“Ada dua kata yang disampaikan bapak gubernur, orang Papua harus bertobat orang Papua mampu mengampuni orang lain, dari dua kata ini pertobatan dan pengampunan didalamnya akan terjadi pemulihan,” katanya.
Dengan niat baik, lanjutnya, dan dukungan berbagai pihak berupaya bagaimana Papua ini dipulihkan oleh Tuhan, menjadi tanah yang damai.
“Orang Papua satu komunitas yang luar biasa, beragam hidup bersama-sama, menyembah Allahnya masing-masing, kami tidak mau terjadi konflik seperti daerah lain, ” katanya.
Terkait dengan keamanan, lanjutnya, pihaknya sudah koordinasi dengan aparat keamanan, yang akan menjaga keamanan bukan hanya dari aparat saja tetapi berkolaborasi dengan keamanan yang sudah disiapkan oleh panitia.
“Kami mengajak seluruh umat Tuhan untuk hadir dalam ibadah doa dan ratapan ini,” pungkasnya.
Anggota DPD RI perwakilan Papua Helina Murid, mengakui ia mendukung kegiatan ini, dukungan ini bukan hanya dari DPD RI saja tetapi dari DPR RI juga DPR Papua.
“Saya sudah komunikasi dengan Wakil Ketua DPR Papua Yunus Wonda dan anggota DPR RI, mereka juga mendukung kegiatan ini,” katanya. **