JAYAPURA – Sebanyak 450 prajurit TNI Yonif Mekanis 413/BRM tiba di Jayapura menggunakan Kapal KRI Teluk Hading, Minggu (12/7). Mereka tergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) yang akan disebar di perbatasan Indonesia – Papua New Guinea (PNG).
Setibanya di Dermaga Satuan Kapal Patroli (Satrol) Lantamal X, Kota Jayapura, ratusan prajurit TNI ini disambut oleh Komandan Korem 172/PWY selaku Komandan Komando Pelaksana Operasi, Brigjen TNI Izak Pangemanan dalam upacara penerimaan Satgas Pamtas RI-PNG.
Seluruh prajurit Yonif 413/BRM melaksanakan Protoloker Covid-19 berupa pengukuran suhu tubuh, cuci tangan, pakai masker, penyemprotan disinfektan baik personel dan materiil serta pelaksanaan rapid test oleh Denkesyah Waena. Semua prajurit yang diperiksa dinyatakan negatif.

Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab dalam amanatnya yang dibacakan oleh Danrem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan berpesan agar Satgas Pamtas dapat memahami tugas pokok dan prosedur tetap (Protap) yang berlaku. Prajurit diminta untuk dapat membantu kesulitan masyarakat di sekitar wilayah perbatasan.
“Satgas Perbatasan RI-PNG juga harus membantu pemerintah daerah dalam memberikan pemahaman yang benar tentang adaptasi kehidupan masyarakat baru menuju masyarakat produktif dan aman kepada masyarakat melalui penerapan protokol kesehatan. Dengan hidup sehat maka dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di wilayah Papua”, kata Izak.
Lebih lanjut dikatakan, Satgas Pamtas harus mempelajari karakter, budaya dan kearifan lokal sehingga kehadirannya dapat diterima dengan baik oleh masyarakat.
Seperti diketahui, Satgas Pamtas RI-PNG yang bertugas di wilayah Kolakops Korem 172/PWY saat ini yakni Yonif 713/ST, Yonif 509/BY dan Yonif 300/BJW akan segera diganti.
“Yonif 713/ST akan diganti oleh Yonif 413/BRM yang baru tiba pada hari ini, sedangkan dua satgas pengganti lainnya yakni Yonif 100/PS dan Yonif 312/Kala Hitam masih dalam perjalanan menuju Jayapura, direncanakan akan tiba beberapa hari ke depan”, kata Izak. (tambunan).