JAYAPURA–Pemerintah Kota Jayapura berencana menutup Pasar Hamadi serta memberlakukan karantina untuk beberapa wilayah administratifnya mulai tanggal 11 sampai 25 Mei 2020.
Pemberlakuan karantina tersebut menyusul adanya temuan 10 orang pedagang ikan terkonfirmasi positif Covid-19, berdasarkan hasil pemeriksaan sampel swab oleh laboratorium Balitbangkes Provinsi Papua.
“Hari ini (Jumat,red) kita rapat evaluasi dan rencananya Senin (11/5) depan akan dilakukan penutupan Pasar Hamadi,” kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Jayapura, Ir H Rustan Saru, Jumat (8/5).
Selain karantina beberapa wilayah, kata Rustan, pihaknya juga akan melakukan rapid test kepada warga di sekitar Pasar Ikan Hamadi.
Apabila hasil yang diperoleh kebanyakan menunjukkan reaktif, maka pemerintah akan mengambil langkah untuk menutup pasar ikan tersebut. Selanjutnya, fokus pada pemeriksaan PCR sekaligus mendata warga yang berinteraksi dengan pedagang ikan hingga pemberian bantuan sosial.
Rustan menyebut, pemerintah saat ini tengah menyiapkan satu lokasi khusus yang akan menampung semua orang yang masuk dalam kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam pengawasan (PDP) dan Orang Tanpa Gejala (OTG).
“Mereka ini akan kami fokuskan dalam satu tempat, sehingga memudahkan pemerintah untuk melakukan kontrol dan pengawasan,” jelasnya.
Tak hanya itu, pemerintah juga akan melakukan penutupan di sejumlah wilayah pemukiman orang-orang yang sebelumnya dinyatakan positif Covid-19. Seperti di Hamadi Rawa I tembus Argapura, belakang Hamadi Pronton termasuk kompleks SMAN 4 Entrop.
“Penutupan direncanakan akan dilakukan selama dua pekan untuk lokasi-lokasi tersebut,” terang Rustan seraya mengharapkan warga di beberapa wilayah tersebut dapat bekerjasama dengan pemerintah kota demi memutus rantai penyebaran Covid-19.
“Jangan kaget jika ada penutupan Pasar Hamadi dan beberapa wilayah sekitarnya. Ini langkah konkrit pemerintah. Wilayah ini sudah masuk zona merah, (sehingga) harus dilakukan pembersihan, jika tidak persoalan ini tidak akan tuntas. Kami minta kerja sama masyarakat,” imbau Rustan.(tambunan)