JAYAPURA – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Yahukimo Yoel Itlay mengutuk tindakan oknum aparat keamanan yang menembak Tobias Silak hingga tewas.
Dikatakannya, aparat keamanan harus bertanggung jawab terhadap kematian anak ini.
“Rilis yang disampaikan Polres Yahukimo bahwa ditemukan satu senjata rakitan ini perlu dipertanyakan, karena anak ini anak baik-baik tidak terlibat seperti apa yang disampaikan Polres Yahukimo,”katanya, saat dihubungi via ponselnya, Rabu (21/08).
Menurut Yoel, Tobias Silak baru menyelesaikan studinya di Malang, kemudian ia bekerja sebagai staf honorer di Bawaslu Yahukimo, dan rilis yang disampaikan Polres Yahukimo tidak benar, itu pembohongan publik yang dibuat kepolisian karena sudah terlanjur tewas.
”Saya bagian dari keluarga besar korban, minta agar oknum aparat yang melakukan penembakan diproses secara hukum, tidak boleh dibiarkan, aparat keamanan beserta Komnas HAM Papua harus betul-betul melakukan penyelidikan,” ujarnya.
Selain Tobias Silak, lanjutnya, ada satu korban lagi, saat ini dirawat di RSUD Dekai.
Kader Gerindra ini mengatakan, bahwa peristiwa Selasa (20/08) malam yang menewaskan Tobias Silak adalah pelanggaran HAM, karena anak ini tidak tahu apa-apa.
“Penembakan yang disampaikan Polres Yahukimo terjadi antara pasar lama dan Polres itu dekat, padahal penembakan terjadi cukup jauh sekitar 3 km dari Polres Yahukimo, itu dekat pos Brimob mestinya Brimob menahan anak ini, tanya dia baik-baik tidak langsung langsung melakukan penembakan jelas ini pelanggaran HAM,” tegasnya.
Ia juga mengatakan, hampir setiap ada penembakan atau pembunuhan di Dekai Yahukimo, Kepolisian tidak mampu mengungkap siapa pelaku yang sesungguhnya, baik itu masyarakat sipil aparat keamanan.
“Pembunuhan di Dekai itu terang-terangan tapi aparat Polres Yahukimo tidak mampu mengungkap siapa pelaku yang sesungguhnya,” ungkapnya
Apalagi Pilkada semakin dekat, eskalasi politik di Yahukimo semakin tinggi, ia berharap Pemkab Yahukimo mampu memberikan jaminan keamanan kepada masyarakat Yahukimo terutama di Dekai.
“Saya juga minta kepada masyarakat Yahukimo, agar tenang tidak mudah terprovokasi, mari persoalan ini kita sampaikan kepada aparat yang berwajib untuk menuntaskan persoalan ini, agar hal seperti ini tidak boleh terjadi lagi,” pungkasnya.*
Kronologis versi Polres Yahukimo | Kronologis versi Keluarga |
1. Pukul 21.00 WIT, terdengar bunyi letusan senjata api sebanyak 1 (satu) kali dari arah pasar lama kearah Mako Polres Yahukimo.
2. Pukul 21.05 WIT, terkait kejadian tersebut Penjagaan Polres Yahukimo membunyikan Lonceng Stelling dan menginformasikan kejajaran melalui HT (Handytalkie). 3. Pukul 21.10 WIT, Gabungan personel Polres Yahukimo, Brimob Yon D dan Satgas Damai Cartenz melakukan upaya pengejaran dan penyekatan dikarenakan pelaku yang menggunakan R2 melaju kearah Jalan Gunung. 4. Pukul 21.15 WIT, Saat Piket Poskotis Sekla melakukan penyekatan, terlihat 1 (satu) orang mengendarai R2 melaju dengan kecepatan tinggi kearah jalan gunung, selanjutnya Piket Poskotis Sekla yang melaksanakan penyekatan memberikan isyarat lampu senter agar pengendara berhenti namun pengendara menambah laju kendaraan dan mengarah pada personel penyekatan. 5. Pukul 21.17 WIT, Piket Poskotis Sekla yang sedang melaksanakan penyekatan mengeluarkan tembakan peringatan namun tidak diindahkan oleh pengendara, selanjutnya Piket Poskotis Sekla mengambil tindakan tegas terukur yang menyebabkan pengendara Meninggal Dunia (MD). 6. Pukul 21.30 WIT, Satgas Tindak Damai Cartenz dan Brimob Yon D Polda Papua melakukan parameter diarea TKP dengan Co 54M 333611 9464190. 7. Pukul 21.40 WIT, Sat Reskrim Polres Yahukimo tiba di TKP guna melakukan olah TKP dan menemukan 1 (satu pucuk) senjata api rakitan laras pendek. 8. Pukul 22.05 WIT, Giat Olah TKP selesai selanjutnya tim gabungan menuju RSUD Dekai. 9. Pukul 22.11 WIT, Tim gabungan tiba di Kamar Jenazah RSUD Dekai guna dilakukan Visum Jenazah oleh Tim Medis RSUD Dekai dipimpin dr. Stefany Delarosa. 10. Pukul 22.15 WIT, Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto, S.Sos, M.M tiba di Kamar Jenazah RSUD Dekai guna melakukan pengecekan terhadap Jenazah. 11. Pukul 22.20 WIT, Telah diperoleh Informasi melalui Via telpon dari sdr. Erwin Balisabor, bahwa Terdapat 1 Korban luka tembak yang bertempat di Camp PT – Agung mulia Jalan gunung. 12. Pukul 22.40 WIT, 1 (satu) masyarakat Korbanluka tembak diduga terkena peluru nyasar tiba di UGD RSUD Dekai diantar keluarganya untuk dilakukan penanganan medis. 13. Pukul 23.50 WIT, Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto, S.Sos, M.M tiba di UGD RSUD Dekai guna melakukan pengecekan terhadap masyarakat korban luka tembak diduga terkena peluru nyasar untuk bertemu dengan keluarga korban. 14. Pukul 00.00 WIT, Situasi Wilayah Hukum Polres Yahukimo hingga saat ini dalam keadaan rawan terkendali. II. CATATAN. a. Telah terjadi gangguan tembakan sebanyak 1 (satu) kali di Area Pasar Lama Dekai depan Mako Polres Yahukimo hingga dilakukan tindakan tegas terukur yang menyebabkan 1 (satu) orang terduka pelaku Meninggal Dunia (MD). b. Adapun 1 (satu) orang korban luka – luka, diduga terkena peluru nyasar pada saat dilakukannya tindakan tegas terukur. |
Pada hari Selasa,20 Agustus 2024 seperti biasa Tobias Masuk Kantor di Kantor Bawaslu Kabupaten Yahukimo. Dan pulang pada pukul 14:25 WIT ke rumah. Sesampai di rumah Alm. Tobias Silak istrahat dan pada pukul 15: 17:30 WIT ke Lapangan Sekla untuk bermain bola dan setelah main bola di lanjutkan dengan minum pop ice. Lalu pada pukul 17:50 almarhum mencari informasi terkait penerimaan CPNS di penyedia Voucher sekitaran Sekla Dekai Yahukimo.
Dan setelah mencari informasi terkait penerimaan CPNS tahun tahun 2024 Alm. Pulang dari kios penjual Voucher WiFi sekitar 50 meter ada pos Brimob dan sampai di depan pos Brimob Alm. Di tembak mati dan di bawah ke Rumah sakit untuk di lakukan perawatan namun nyawa tidak tertolong. Dan kami keluarga dengan tegas menolak tuduhan dari keamanan bahwa Alm. Tobias Silak dari arah kota menuju ke Jalan gunung. Namun Tobias dari Kios Novi yang 50 meter dari Pos Brimob tujuan pulang ke rumah dan Brimob dengan sengaja menembaki Alm.Tobias Silak. Kematian almarhumah di ketahui oleh keluarga setelah pihak rumah sakit melihat dan sudah tidak tertolong dan melaporkan kepada pihak keluarga pada pukul 21:10 WIT. Dan Tobias Silak adalah warga masyarakat yang setiap hari melalui jalur yang di Jaga pihak Brimob. Dan selama itu juga tidak pernah ada penangkapan mau kecurigaan. Namun di malam ini pihak Brimob secara brutal menembak mati Alm. Tobias Silak. Tuntutan Keluarga 1. Tobias Silak adalah masyarakat Sipil 2. Alm. Adalah staf Bawaslu Kabupaten Yahukimo yang aktif sampai saat ini 3. Alm. Tobias Silak Tidak tergabung dalam organisasi apapun maupun yang di publish oleh aparat keamanan 4. Tobias Silak baru selesai Kuliah di Universitas Malang pada tahun 2022 5. Meminta kepada Kapolda Papua untuk copot Kapolres Yahukimo dan pecat Anggota yang melakukan tindakan diluar kewenangan Hukum 6. Meminta penegakan hukum seadil-adilnya terhadap pelaku penembakan 7. Meminta kepada Bupati Yahukimo untuk mencabut pos Brimob yang ada di Jalan Masuk gunung. Karena datang bukan untuk melindungi tetapi membunuh manusia Papua 8. Dengan tegas kami menolak apa yang di tampilkan oleh pihak keamanan seolah- olah Tobias Silak Membawa senjata. Dan itu adalah peralihan isu agar Tobias bawa senjata 9. Meminta kepada KAPOLRI untuk tarik kembali Satgas Damai Gartens yang datang membunuh manusia Papua 10. Meminta kepada LBH untuk investigasi terkait pembunuhan di luar hukum |