JAYAPURA-Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Provinsi Papua mengajak para wartawan agar mengikuti rapid test di daerah tugas masing-masing. Ini mengingat wartawan selama ini intens mewawancarai berbagai narasumber di lapangan.
Wakil Juru Bicara Satgas Covid-19 Papua, dr. Aaron Rumainum,M.Kes mengatakan, baru tiga wartawan yang datang ke Posko Penanganan Covid-19 Papua yang beralamat di Jalan Raya Kotaraja, Distrik Abepura untuk mengikuti rapid test, Sabtu (25/4) sore. Hasil test ketiganya menunjukkan negatif.
“Inisiatif kami mengajak ketiga wartawan itu saat berada di Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Papua. Mereka bersedia, dan puji Tuhan hasil (rapid tesnya,red) menyatakan negatif,” kata dr. Aaron saat ditemui Bintang Papua di kantornya, Sabtu (25/4) sore.
Dia menjelaskan, sampel darah ketiga wartawan yang diuji dalam rapid test tidak menunjukan reaksi yang mengarah pada gejala Covid-19. Demikian juga dengan suhu tubuh dan kondisi fisiknya. “Artinya, non reaktif baik dari garis IgG dan IgM,” ungkapnya.
Menurut dr. Aaron, rapid test massal adalah cara terbaik untuk memastikan terpapar atau tidaknya setiap orang yang ragu terhadap riwayat aktivitas atau perjalanannya selama ini. Semakin banyak orang yang berinisiatif untuk mengikuti rapid test, maka semakin mudah langkah pencegahan penyebaran virus tersebut.
“Para wartawan ini perlu diperiksa, sama halnya dengan pegawai perkantoran. Paling tidak mereka tau hasil rapid testnya dan itu menjadi bukti kuat kalau dia tidak terpapar Covid-19,” terang dr. Aaron seraya mengajak wartawan lainnya agar mengikuti rapid test di Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Papua yang juga sebagai Posko Covid-19.(tambunan)