JAYAPURA—Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Papua akan menggelar dua agenda, untuk pengendalian inflasi pangan dalam rangka Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) kedua tahun 2024.
Kepala KPwBI Papua Faturachman, mengatakan GNPIP 2024 akan digelar di Merauke, Papua Selatan, tanggal 25 Juli 2024. Dan Festival Kopi Papua di Jayapura, 14 Agustus 2024.
“GNPIP kedua 2024 mengusung Tema Mewujudkan Ketahanan Pangan Papua Selatan yang Berkelanjutan melalui Inovasi, Sinergi, dan Digitalisasi,” katanya saat Bincang bincang Media dalam rangka GNPIP kedua 2024 di Pace Tan Kopitiam, Ruko Dok II, Jayapura, Senin (22/07).
.GNPIP pertama 2023, lanjutnya, digelar di Kabupaten Keerom.
“ Keerom dan Merauke telah dicanangkan sebagai food estate atau lumbung pangan,” katanya.
Faturachman menjelaskan, GNPIP merupakan langkah sinergis Bank Indonesia dengan stake holder di daerah, khususnya untuk pengendalian inflasi pangan di wilayah kerja KPwBI Papua meliputi 4 Provinsi, yakni Papua Induk, Papua Tengah, Papua Selatan dan Papua Pegunungan.
“Agenda GNPIP kedua 2024, berupa pemantapan komitmen KPwBI Papua, untuk upaya-upaya peningkatan produksi dan produkvitas, khususnya di sektor tanaman pangan dalam hal ini holtikultura,” katanya.
Pelaksanaan GNPIP kedua 2024 bakal dihadiri pelaku-pelaku usaha, seperti Kelompok Tani aneka cabai dari Papua Tengah, SMK Negeri 5 Tanah Miring, Merauke, yang memproduksi pupuk organik cair, pemberian bantuan sarana prasarana pertanian kepada kelompok tani dan pondok pesantren.
Kemudian penandatanganan kerjasama antar pelaku usaha dari Jayapura dan pelaku usaha dari Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulsel.
“GNPIP ini diharapkan mampu meningkatkan produksi dan penerapan good agriculture practice yang makin luas, kemudian juga kerjasama antar daerah untuk membantu meningkatkan pasokan pangan,” ungkapnya.
Sedangkan Festival Kopi Papua merupakan bagian dari peringatan HUT RI ke-79 dan kolaborasi antara KPwBI Papua dengan Pemprov Papua.
“Festival Kopi Papua akan dihadiri Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Teten Masduki serta Deputi Gubernur Bank Indonesia Juda Agung,” katanya.
Sementara itu, Kepala Tim Implementasi KEKDA KPwBI Papua, Remon Samora menerangkan tingkat inflasi nasional pada Juni 2024 berada pada level 2,51 persen yoy.
Secara spasial, inflasi di Provinsi Papua dan Papua Selatan relatif terjaga di level 1,47 persen yoy dan 2,04 persen yoy sehingga menempatkan kedua provinsi ini dalam urutan 6 besar provinsi dengan inflasi terendah.
Remon menjelaskan, inflasi sebagian besar disumbang komoditas pangan, akibat dari berbagai faktor.
“Oleh karena itu, perlu peran semua pihak untuk bersatu menggelorakan GNPIP Papua,” pungkasnya.**