JAYAPURA – Berdasarkan asesmen Bank Indonesia Papua, terdapat sejumlah sektor unggulan yang berpotensi mendorong sumber pertumbuhan ekonomi yang lebih beragam, seperti sektor perikanan, pertanian, pariwisata, dan ekonomi kreatif, hal tersebut disampaikan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua, Faturachman saat pembukaan Festival Cenderawasih Jumat (17/05) di Ex Terminal Entrop PTC Jayapura.
Dikatakannya, pengembangan ekonomi yang inklusif tentunya harus melibatkan pelaku UMKM sebagai penggerak utama ekonomi.
“Sinergi kebijakan yang kuat telah dilakukan bersama seluruh Pemerintah di Wilayah Papua serta Kementerian dan Lembaga, berupa pendampingan usaha, korporatisasi, penyelenggaraan pameran, dan onboarding UMKM,” katanya.
Selain itu, lanjutnya, upaya mendorong ekonomi dan keuangan syariah diimplementasikan melalui pengembangan ekonomi pesantren, sertifikasi halal, dan peningkatan kapasitas industri kreatif (IKRA).
“Mempertimbangkan pentingnya dukungan dan dorongan untuk terus berinovasi dalam mengakselerasi sumber pertumbuhan ekonomi baru, Festival cenderawasih ini diciptakan sebagai bentuk perwujudan inovasi pada struktur perekonomian Papua,” ungkapnya
Sinergi ekonomi kreatif, digitalisasi, ekonomi dan keuangan syariah, pariwisata, dan budaya telah dipadu-padankan di Festival Cenderawasih ini agar mengoptimalkan awareness masyarakat dan outcome nya terhadap perekonomian Papua.
“Tiga kata kunci yaitu sinergi, inovasi, dan optimisme menjadi prasyarat utama dalam menyukseskan kegiatan ini,” pungkasnya. **