Soal Lahan PLN di Papua
JAYAPURA-Manajemen PT PLN Papua dan Papua Barat menandatangani kerja sama dengan 12 Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten/Kota se-Provinsi Papua terkait dengan lahan aset PLN (ketenagalistrikan) di Papua, Rabu (15/7).
General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Papua dan Papua Barat, Reisal Rimtahi menyampaikan bahwa kerja sama tersebut bertujuan agar pembangunan ketenagalistrikan (di lahan PLN) biar lebih lancar lagi.
“Seringkali beberapa tempat dan lokasi di stop oleh masyarakat (sehingga). (Harapan kami agar penandatanganan ini ada,red) kepastian hukum supaya jelas dan membuat kelancaran pembangunan bisa terjadi cepat di Papua dan Papua Barat,” harapnya.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat, Abdul Farid mengatakan bahwa dalam kesiapan pembangunan Papua terang perlu 3 hal penting yakni bagaimana listrik tersedia merata, tercukupi dan andal.
“Dalam rangka penyediaan lahan beberapa kali sering mengalami kendala, padahal kita perlu cepat. (Sehingga) kerja sama BPN ini mempercepat sinergitas bersama,” jelasnya.
Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Badan Pertanahan Nasional Provinsi Papua, Jhon Wiklif Aufa mengatakan dari Kementerian ATR/BPN hingga Kanwil dan Kantor Pertanahan selalu bersinergi dengan PLN untuk wujudkan Papua terang.
“Masalah tanah di Papua memang berbeda dengan daerah lainnya, (sehingga) kerja sama ini bisa membantu menyelesaikan masalah sengketa, termasuk aset PLN dan sertifikasi serta pengadaan tanah, namun tetap mengikuti perundang-undangan yang berlaku beserta turunannya,” katanya.(sindung)