DEKAI-Berdasarkan data per tanggal 16 September 2020 penggunaan alat rapid test di RSUD Dekai mencapai 7300. Hal tersebut diungkapkan dokter spesialis patologi klinik RSUD Dekai dokter Glent Nurtanio baru-baru ini.
Menurut dokter Glen, pemakaian rutin perhari alat kesehatan berupa rapid test yaitu 100-150, rata-rata digunakan untuk keperluan syarat keberangkatan pada calon penumpang.
” Biasanya perhari terpakai 100-150,” katanya.
Sementara untuk swab, lanjutnya, itu dikirim ke laboratorium di Jayapura, apabila ada hasil yang positif maka kemungkinan besar akan ada banyak orang yang memeriksa untuk mengetahui statusnya.
“Karena alat rapid tes semakin berkurang saya berharap kepada dinas kesehatan, untuk segera di lakukan pemesanan alat rapid test mengingat stok yang tersedia saat ini diperkirakan habis pada awal bulan Oktober 2020,” ungkapnya.
Diakuinya, hasil swab sudah banyak dikirim ke Jayapura, kalau ada yang dinyatakan positif maka pasti banyak masyarakat yang datang untuk melakukan pemeriksaan.
“Jadi untuk mengantisipasi hal tersebut kita sudah usul ke dinas kesehatan dan sudah dipesan,” tutupnya.
Sementara itu, untuk mengetahui ketersediaan stok alat rapid test, bintangpapua.online telah menghubungi pihak terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan. Namun, sampai dengan berita ini diturunkan belum ada konfirmasi balik. (Ruland Kabak)