JAYAPURA-Sesuai dengan agenda pembangunan 3000 unit rumah korban bencana banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Jayapura pada 16 Maret 2019 lalu, akan dikerjakan tahun ini.
Wakil Menteri (Wamen)!Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Jhon Wempi Wetipo mengatakan, pembangunan rumah korban bencana banjir bandang di Kabupaten Jayapura sudah masuk dalam tahapan penghitungan rekonstruksi.
“Sejumlah rencana kerja sudah disiapkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Balai Wilayah Sungai Papua dan pihak terkait. Untuk masalah banjir bandang sebenarnya penanganan sudah masuk perhitungan untuk rekronstruksi,” kata Wamen Wetipo, Sabtu (14/3).
Menurutnya, Kementerian PUPR akan bekerja sama dengan Yayasan Budha Tzu Chi dalam membangun kurang lebih 3000 unit rumah. Sementara hal yang sama juga sudah dilakukan bagi korban bencana alam tsunami palu sebanyak 5000 unit.
“Tetapi hal lain itu menjadi tugas Balai Wilayah Sungai, Balai Jalan, Cipta Karya. Dan juga akan menjadi tanggung jawab Badan Penanggulangan Bencana,” ujarnya.
Ditambahkan, untuk warga Yahim yang telah mengirimkan surat ke PUPR, menjadi tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Jayapura.
“Memang ada surat yang dilayangkan ke PUPR melalui instansi terkait dari warga kompleks Yahim, hanya saja ini menjadi tanggung jawab Pemkab Jayapura. Tapi kami dan akan bicarakan lagi,” pungkasnya.(nik)