Selamat Jalan John Siffy Mirin
JAYAPURA – Papua kembali berduka, salah satu kader terbaiknya dari Partai Amanat Nasional (PAN) John Siffy Mirin, anggota DPR RI asal Papua, dini hari tadi Sabtu (03/07) mengembuskan nafas terakhirnya di RSPAD Gatot Subroto Jakarta.
Ketua DPW PAN Papua Abock Busup mengatakan, PAN sangat kehilangan kader terbaiknya, yang duduk di DPR RI.
“Mendiang John Siffy Mirin banyak berjuang untuk kepentingan Papua di DPR RI, kami sangat kehilangan,” katanya, Sabtu (03/07)
Diakuinya, sekitar satu minggu mendiang John Mirin berjuang melawan sakitnya yaitu komplikasi jantung dan sesak nafas, kondisi kesehatannya terus menurun hingga akhirnya meninggal dunia.
“Saat ini jenazah masih di rumah duka Kamboja RSPAD Jakarta, malam akan diterbangkan ke Papua besok pagi tiba di Bandara Sentani. Dari Bandara Sentani lanjut diterbangkan dengan Dimonim ke Dekai Yahukimo,” terangnya.
Lokasi pemakaman, lanjut Abock, di halaman gereja GIDI Moria Dekai Yahukimo.
“Atas permintaan keluarga mendiang John Mirin dimakamkan di Yahukimo,” katanya.

Sementara itu Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan mengatakan, dalam seminggu ini ia terus intens berkomunikasi dengan wasekjen dan kader PAN asal Papua, dr. Rosaline Irene Rumaseuw, yang menemani mendiang John Mirin dan keluarga.
“Rosaline terus mengabarkan perkembangan kesehatan John, hingga akhirnya harus dilarikan ke RS Medistra Jakarta. Saya katakan kepada Rosaline untuk terus mendampingi John dan keluarga,” katanya.
Kemarin, Jumat (2/7), kesehatan mendiang John dikabarkan memburuk. Saturasi oksigennya terus menurun, harus dibantu ventilator. Sementara karena RS penuh, John masih dirawat di IGD, sambil menunggu kamar ICU yang kosong. Menurut Rosaline, kamar ICU diprioritaskan untuk pasien Covid19 yang sedang hamil, sehingga pasien lain berada di urutan berikutnya.

“Saya pun segera menghubungi Saleh Daulay, Ketua Fraksi PAN DPR RI sekaligus anggota Komisi IX, untuk berupaya mencarikan alternatif lain. Berjam-jam Saleh Daulay berupaya, hingga tengah malam, sampai akhirnya saya mendapat kabar pukul 01.15 dini hari tadi bahwa John bisa dipindahkan ke ruang ICU RSPAD Gatot Subroto,” ungkapnya.
Keluarga John pun setuju untuk dipindahkan. Saya minta Saleh dan Rosaline untuk segera mengurus ambulansnya.
“Semalaman saya tidak tidur, terus mendoakan kesembuhan dan keselamatan John Mirin, semoga Tuhan memberinya kekuatan. Tetapi takdir ternyata berkata lain, hari ini (3/7) pukul 03.40 saya mendapatkan telepon dari Rosaline bahwa John Mirin telah wafat. Sedih sekali saya mendengarnya. Ini kabar duka ke sekian kalinya yang menerpa PAN selama pandemi ini,” katanya.
Selamat jalan kader PAN kebanggaan masyarakat Papua, John Mirin. Semoga tenang di sisiNya, Tuhan memberkati perjuangan John selama ini.
Duka ini bukan hanya bagi PAN, tetapi bagi Papua dan Indonesia. **